SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini batal mengunjungiasrama Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Selasa (19/8/2019).
Risma mengungkapkan alasan pembatalan tersebut lantaran kedatangannya ditolak oleh para mahasiswa penghuni asrama.
"Ya kebetulan saya nggak boleh, dilarang. Mereka masih belum mau bicara dulu sebelum aku ke sana," kata Risma usai pertemuan dengan Staf Khusus Kepresidenan Lenis Kogoya di rumah dinasnya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Selasa (20/8/2019).
Menurut Risma, kedatangannya ke asrama sejatinya karena ingin melakukan pendekatan dan mengetahui secara langsung apa pokok persoalan yang sebenarnya sedang terjadi.
"Iya memang seringkali beberapa kejadian terjadi di situ," ujar wali kota 2 periode itu.
"Ya makanya saya berusaha mendekat tapi mereka ndak mau. Nanti mungkin melalui Pak Lenis," pungkas Risma.
Sebelumnya Risma mengatakan akan mendatangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur esok hari. Hingga hari ini, dia mengaku belum bisa datang ke asrama tersebut karena berbenturan dengan agenda lain.
"Saya akan datang, kemarin itu kan 17 Agustus saya penuh (kegiatan). Karena nggak bisa mereka masih ada di polisi dan saya penuh acara, saya harus ada purna paskribaka, saya juga pimpin upacara 17 Agustus, selama itu penuh. Jadi setelah ini nanti saya akan datang ke sana," kata Risma, di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019). (Alf)