JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid membantah tak masuknya eks sekjen Abdul Kadir Karding dan Lukman Edhy lantaran dua kerabatnya itu tak masuk kepengurusan dikarenakan sering melakukan keritikan kepada Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
"Engga, engga, ngeritik yang mana gak tau kritiknya. Semuanya berjalan seperti biasa," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Menurutnya, hal yang biasa jika ada kader yang tak masuk dalam kepengurusan DPP PKB. "Itu kan biasa saja toh namanya partai ada penyegaran yang itu biasa saja dan putusan semuanya mengacu kepada putusan muktamar tidak ada yang dilanggar," kata dia.
Namun, Jazilul tak mau mengungkapkan alasan dua kerabatnya itu tak masuk dalam kepengurusan. Menurutnya, keputusan itu sepenuhnya ada ditangan Ketua Umum.
"Ya tentu ada pertimbangan yang diputuskan oleh pengurus atau ketua umum ada pertimbangan. Tapi sejauh ini kan ya kader itu kan banyak masa semuanya mau jadi pengurus. Ya bersabarlah untuk tidak jadi pengurus nanti jadi pengurus lagi itu kan biasa," paparnya.
Seperti diketahui, PKB dinahkodai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sejak tahun 2000 hingga saat ini. Muktamar VI PKB di Bali pada 20 sampai 22 Agustus lalu kembali menyepakati Cak Imim sebagai pimpinan tertinggi partai periode 2019-2024 nanti.
"Sehingga lima tahun ke depan saya akan menjalankan fungsi kritik konstruktif kepada pengurus DPP," ucap Lukman.
PKB resmi mengumumkan nama-nama yang mengisi struktural Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Namun, dua sosok petinggi sekaligus mantan sekretaris jendral seperti Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tak masuk dalam jajaran struktural partai. (ahm)