JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengatakan kader-kader partai pohon beringin akan melakukan pertukaran dengan Partai Komunis China.
Hal itu diutarakan oleh Airlangga setelah bertemu dengan Kepala Politbiro Hubungan Internasional Partai Komunis China Song Tao. Dimana, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan studi banding.
"Apresiasi kerja sama antara Partai Komunis Tiongkok dengan Partai Golkar karena selama ini sudah terjadi, pertukaran studi berjalan sejak lama antara PKT dan Partai Golkar dan kita rata-rata bisa mengirim kader-kader ke sana 15 per tahun," kata Airlangga usai pertemuan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9).
"Tentu program pertukaran ini akan terus dilanjutkan dan juga kami apresiasi karena mereka datang. Dan kita diskusi terbuka terkait dengan kerja sama di level parpol," tambahnya.
Airlangga menjelaskan Song Tao telah mengundang partainya untuk balik berkunjung ke China. Selain itu, keduanya sepakat untuk melanjutkan pertukaran kader, khususnya perempuan dan pemuda dalam program pendidikan.
"Partai PKT mengundang Partai Golkar untuk mengunjungi China dan tentu kita akan respons secara positif. Kemudian melanjutkan program pendidikan atau pertukaran, di mana kader mereka akan meninjau ke Indonesia dan kader kita akan meninjau ke China, dalam bentuk studi banding baik itu kader perempuan atau pun kader pemuda," ujarnya.
Tak hanya itu, kedua partai politik itu juga menyepakati kerjasama bilateral terutama dalam bidang ekonomi dan pembahasan situasi global ke depan.
"Kerja sama bilateral antara kedua negara di bidang ekonomi maupun kebudayaan, sekaligus juga membahas tantangan perekonomian dan situasi global ke depan. Kita bahas juga soal investasi China di Indonesia, termasuk di bidang mineralisasi logam, seperti di Morowali atau pun industri otomotif," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga turut menyampaikan sejumlah kebijakan yang dibentuk pemerintah untuk meningkatkan investasi.
"Mereka tadi mendengar kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dan dalam kebijakan-kebijakan yang dilakukan, tentunya kemudahan yang diberikan akan disampaikan kepada kalangan usaha di China, agar Indonesia dan China investasinya bisa meningkat," tutup dia.