JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pembangunan nasional difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan dan kesehatan. SDM Unggul dapat tercapai jika dua indikator tersebut secara optimal dititikberatkan dalam kebijakan pembangunan.
"Pembangunan ekonomi nasional pada hakekatnya tidak bisa dilepaskan dari gagasan SDM unggul yang menjadi bagian Visi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin," ujar Hetifah Sjaifudian, panitia pengarah Pendidikan Politik Partai Golkar 2019, di Hotel Merlyn Park, Jakarta, 28-30 November 2019.
Menurutnya, tujuan pembangunan ekonomi nasional harus diorientasikan untuk mendukung lahirnya SDM ungggul. Semakin banyak lahirnya SDM Unggul, akan mendorong lahirnya inovasi dan kreatifitas untuk mempercepat akselerasi pemabngunan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang didaulat menyampaikan tema seputar “Peran Partai Politik dalam Mendorong Kebijakan Pro-Investasi Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional" menekankan perlunya membangun sinergi dalam menghadapi gejolak ekonomi global yang berdampak pada terjadinya perlambatan ekonomi di banyak negara.
"Dalam konteks Indonesia, akan memberikan dampak ikutan bagi perekonomian nasional melalui tiga jalur, yakni pasar finansial, penanaman modal asing, dan perdagangan. Ini yang perlu kita jaga bersama," ujar Sri Mulyani.
Dia melanjutkan, sinergi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk partai politik, menjadi penting dalam situasi ekonomi dunia saat ini. Partai-partai, menurutnya, berperan untuk menjaga agar stabilitas politik tetap terkendali dengan baik.
"Yang tak kalah penting agar para investor tertarik menanamkan investasinya di Indonesia, Partai Golkar diharapkan ikut mendorong penyusunan regulasi yang lebih ramah terhadap kegiatan investasi," tutupnya. (Alf)