JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Panitia kongres luar biasa (KLB) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terus melakukan persiapan jelang acara tersebut pada 1-2 Juni di hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. Namun, sejumlah orang tak dikenal mengancam panitia KLB agar pelaksanaan gelaran itu dibatalkan.

Seorang saksi mata, Dado menceritakan kejadian pengancaman tersebut. Senin (25/5/2015) sekitar pukul 17.10, sebanyak delapan orang yang diduga berasal dari internal KNPI memasuki kamar 3103 hotel Aryaduta Suite Sudirman tempat panitia KLB KNPI melakukan persiapan.

"Setelah dipersilahkan masuk oleh panitia, lalu dengan nada keras mereka langsung menanyakan beberapa panitia yang kebetulan tidak berada di situ, diantaranya Fadhli yang merupakan ketua OC (panitia pelaksana KLB)," ujar Dado kepada TeropongSenayan, Senin (25/5/2015) malam.

Tak dapat orang yang dicari, terang Dado, akhirnya mereka membawa sejumlah dokumen panitia KLB KNPI, di antaranya spanduk 25 buah, surat undangan organisasi kepemudaan (OKP), dan white board. Bahkan laptop panitia pun sempat menjadi sasaran ambil namun berhasil dipertahankan.

"Kami juga dipaksa menandatangani pernyataan untuk bertanggung jawab bilamana terjadi pertumpahan darah dalam KLB KNPI nanti," ungkap Dado.

Menurutnya, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya guna menyelidiki kasus tersebut. "Semalam diterima oleh IPTU Asminda usula, SH petugas SKPT Polda Mtro Jaya, beserta barang buktinya berupa rekaman video," tuturnya.

Seperti diketahui, KLB KNPI diadakan karena Ketua KNPI versi kongres Papua Rifai Darus banyak melanggar AD/ART. diantaranya pasal 1 ayat 2 terkait batas usia kepengurusan KNPI yaitu 40 tahun.(yn)