JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pilihan Presiden Jokowi yang menunjuk sembilan srikandi dalam komposisi Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memunculkan pro-kontra di publik tak terkecuali di kalangan anggota dewan sendiri.
Diluar hiruk pikuk perdebatan tersebut, Anggota Komisi VIII FPKB Arzetti Bilbina memiih untuk melihat masalah secara holistik. Dia berpendapat jika dirinya tidak ingin terjebak dalam pro-kontra tersebut.
"Jangan menilainya dari satu sisi saja," ujarnya di ruang Fraksi PKB DPR RI, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Secara pribadi, sambung Arzetti, dirinya menilai Pansel KPK sudah proporsional dengan kehadiran sembilan srikandi tersebut. Alasannya, penunjukan kesembilan orang itu berbasis kompetensi. "Jadi jangan melihat ada diskriminasi atasnama jenis kelamin. Justru itu menjadi sebuah tanda kemajuan dari isu-isu Gender di Indonesia. Tapi yang paling penting, mereka memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan Pansel itu sendiri," ucapnya. (ai)