Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Kamis, 19 Mar 2020 - 20:30:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Jusuf Kalla: Minimnya Alat Tes Bikin Banyak Kasus COVID-19 Tidak Terdeteksi

tscom_news_photo_1584624630.jpg
Jusuf Kalla (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan bahwa jumlah kasus COVID-19 mungkin lebih banyak dari yang dilaporkan saat ini. Angka kasus COVID per Kamis (19/3/2020) dilaporkan mencapai 309 kasus.

Ini karena banyak orang yang sudah terinfeksi tidak memeriksakan diri atau tidak cukup tersedia alat tes tersebut. "Jika tes rendah, maka kasusnya rendah," kata Kalla, seperti dalam situs channelnewsasia.com. Sejauh ini Indonesia yang berpenduduk 260 juta baru menguji 1.592 orang, jauh di bawah negara-negara tetangganya.

Mantan Presiden Republik Indonesia dua kali ini menilai COVID-19 semula diremehkan, sehingga belum memandang perlu penanganan segera penyakit mematikan. Namun ketika angkanya melonjak kebutuhan alat tes pun dirasakan mendesak.

Indonesia juga baru mengimpor 200.000 alat tes dari Korea dan 500.000 dari negara lain, termasuk untuk tes cepat.

Maka Kalla meminta pemerintah harus belajar dari strategi Korea Selatan yang telah menggunakan teknologi dan menguji lebih dari 290.000 orang dalam upaya untuk memadamkan wabah virus itu.

Selain minimnya alat tes, ia juga mengatakan bahwa 49 rumah sakit dari 132 di seluruh nusantara yang ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19, dianggap belum siap, karena keterbatasan alat pelindung diri dan peralatan lainnya.

tag: #jusuf-kalla  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Nilai Usul Usia Pensiun ASN Jadi 70 Tahun Ganggu Peremajaan SDM Aparatur Negara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 02 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Ahmad Irawan mengkritik usulan batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) menjadi 70 tahun. Ia pun menegaskan pentingnya regenerasi dan mendorong ...
Berita

Job Fair Ricuh, Legislator: Cerminan Mendesaknya Kebutuhan Rakyat Terhadap Pekerjaan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara Job Fair "Bekasi Pasti Kerja" yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi di ...