JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Virus Corona tak mengenal jabatan dan status seseorang. Buktinya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ikut diserangnya. Dalam situs reuters.com (27/3/2020) ia dinyatakan positif COVID-19.
Kini ia menjalani isolasi diri di rumah dinasnya di Downing Street, Inggris. Meski dalam keadaan sakit, mengklaim masih bisa memimpin kabinet dalam menangani wabah COVID-19. Ia mengelar rapat kabinet secara teleconference.
Sebelum menyatakan terkena virus mematikan itu, ia mengaku menderita gejala ringan kemarin. Itu dirasakan sehari setelah ia menghadiri dengar pendapat dengan anggota DPR. Malam harinya ia menjalani tes dan mendapatkan hasil mengejutkan.
“Saya sudah mengikuti tes. Itu sudah positif, ”kata Johnson. “Saya telah mengembangkan gejala-gejala ringan dari coronavirus. Suhua badan naik dan batuk terus-menerus.
“Jadi saya bekerja dari rumah. Saya mengasingkan diri,” imbuhnya.
Johnson adalah pemimpin kedua yang menyatakan postis terpapar virus Corona. Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pergi ke pengasingan awal bulan ini setelah istrinya dinyatakan positif terkena virus.
Jumlah penderita COVID-19 di Inggris terus bertambah. Pada Jumat (27/3/2020), jumlah kasusnya mencapai 11.658 kasus dengan 579 orang meninggal dunia.