JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Himbauan pemerintah agar para pemudik tidak pulang kampung untuk sementara rupanya berpengaruh pada jumlah penumpang. Jumlah penumpang merosot tajam hingga 80%. Ini yang memaksa PT Kereta Apil Indonesia (KAI) memutuskan membatalkan 44 perjalanan KA jarak jauh dari 1 April 2020 sampai 1Mei mendatang.
Informasi tersebut disampaikan secara tertulis oleh manajemen KAI pada Selasa ini (31 Maret 2020). Sebanyak 44 perjalanan itu berasal dari stasiun keberangkatan Stasiun Senen, Stasiun Gambir, dan Stasiun Kota.
Rinciannya, 37 KA dari Stasiun Gambir, 27 dari Stasiun Senen, dan sisanya dari Stasiun Kota. Ini berarti terdapat 23 trayek KA yang masih beroperasi normal.
Beberapa trayek yang dibatalkan dari Daerah Operasi I Jakarta ini antara lain KA 7006 Pengandaran jurusan Gambir-Banjar, KA 8 Argo Lawu jurusan Gambir-Solo, KA24 Argo Cirebom (Gambir-Cirebon), KA46 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung), KA110B Singasari (Senen-Blitar), dan KA252 Majapahit (Senen-Malang).
Secara tertulis, KAI memberikan alasan trayek tersebut adalah mengikuti himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID. Maka, beberapa trayek yang masih beroperasi normal akan dilakukan pembatasan penumpang dan memberikan jarak antar penumpang. Yaitu setiap gerbong berisi hanya berisi 20-30 orang atau jumlah penumpangnya di bawah 50%.
Selain itu memang adanya beberapa pembatalan perjalanan oleh penumpang. Seperti yang diamati oleh Teropong Senayan, mereka takut membawa virus Corona yang akan menulari keluarga di kampungnya.
Di stasiun Bekasi, ada calon penumpang yang membawa 33 rombongan ke daerah harus membatalkan. Kemudian ada juga yang membatalkan perjalanannya karena tuan rumah yang bakal menggelar pernikahan membatalkan rencananya. “Mereka kawatir keluarga besan tertular atau menulari jika dipaksakan juga diadakan,” ujarnya.