JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Pemerintah Singapura mendadak mengumumkan untuk menunda penggunaan aplikasi video konferensi Zoom. Pasalnya ketika guru memberikan pelajaran lewat video itu, tiba-tiba muncul video seorang laki-laki memberikan komentar cabul kepada seorang gadis remaja.
"Ini adalah insiden yang sangat serius," kata Aaron Loh dari divisi teknologi kementerian pendidikan Singapura pada Jumat (10/4/2020), seperti dilaporkan reuters.com (11/4/2020).
Munculnya gambar tak pantas tentu saja memukul pembuat aplikasi Zoom. Zoom menjadi aplikasi yang kerap digunakan orang dalam rangka bekerja dan belajar dari rumah dalam menghadapi wabah COVID-19.
Pihak Kementerian Pendidikan Singapura kini tengah menyelidiki pelanggaran dan akan membuat laporan ke polisi jika diperlukan. "Sebagai tindakan pencegahan, guru kami akan menangguhkan penggunaan Zoom mereka sampai masalah keamanan ini diselesaikan."
Zoom sangat sedih mendengar tentang insiden itu. “Kami berkomitmen untuk menyediakan alat dan sumber daya yang dibutuhkan para pendidik pada platform yang aman dan terlindungi”, kata kepala pemasaran perusahaan Zoom, Janine Pelosi.