JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan mundurnya Belva Devara dari Stafsus Jokowi belumlah menyelesaikan permasalahan di istana secara keseluruhan.
"Buat kita masyarakat mundur saja tidak cukup," kata Haris Azhar melalui rilisnya, Sabtu (25/04/2020).
Menurutnya, keterlibatan perusahaan Ruangguru dalam proyek Kartu Prakerja masih belum diusut dan menimbulkan bola liar di publik.
Hal ini menjadi pertanyaan untuk publik mengenai siapa yang sebenarnya berada di belakang dia dalam proyek kartu pra kerja tersebut.
"Harus diusut sebenarnya siapa di belakang dia," ujarnya.
Haris menilai proyek kartu prakerja yang menelan biaya sebesar Rp5,6 triliun ini harus benar benar diusut hingga ke akarnya supaya tidak membingungkan masyarakat.
Selain proyek Kartu Prakerja yang disalurkan untuk masyarakat terdampak virus Corona, Haris juga berharap supaya proyek bansos lainnya bisa diusut.
"Sejumlah proyekraksasa seperti ini harus dibuka, terutama juga soal dana bantuan pencegahan COVID-19," ujarnya.
Aktivis hak asasi manusiaini menegaskan jangan sampai ditengah pandemi corona, proyek besar menjadi aji mumpung untuk melakukan bancakan.
"Dana prakerja, ini semua kayaknya bancaan saja, harus diselidiki," tegasnya.