JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sampai sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa orang yang sudah sembuh dari virus Corona tidak akan tertular lagi. Pernyataan ini, disampaikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) ditujukan kepada beberapa negara yang telah menerbitkan semacam surat sehat kepada warganya WHO khawatir kalau orang yang diberi surat sehat tersebut akan lengah dan tidak menjaga diri dengan baik seperti mengatur jarak dan tetap memakai masker.
"Beberapa pemerintah telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dapat berfungsi sebagai dasar untuk paspor kekebalan atau sertifikat bebas risiko yang akan memungkinkan individu untuk bepergian atau kembali bekerja dengan anggapan bahwa mereka terlindungi dari infeksi ulang, " kata WHO.
"Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi dilindungi dari infeksi kedua," kata WHO dikutip dari Al Jazeera.
Saat ini jumlah orang meninggal akibat virus Corona telah melampaui 200.000 di seluruh dunia. Amerika Serikat (AS) mencatat jumlah kematian tertinggi karena corona, dengan jumlah mencapai 50.000 orang tewas. Sementara Italia, Spanyol, Prancis dan Inggris semuanya melaporkan jumlah korban jiwa lebih dari 20.000 orang.
Keluarkan Paspor Sehat
Akibat tidak sabar dengan wabah Corona, beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan sosial yang dianggap telah menghentikan roda ekonomi.
Pekan lalu, Chile mengumumkan rencana untuk memberikan "paspor kesehatan" kepada pasien yang telah pulih dari Covid-19. Setelah memeriksa keberadaan antibodi, mereka akan diizinkan untuk kembali bekerja.
"Kami memahami maksud mencoba untuk melihat siapa yang dapat kembali bekerja dengan aman atau yang pada akhirnya dapat bebas dari risiko menularkan orang lain," kata juru bicara WHO Tarik Jaserevic.
"Tapi sayangnya, dari sudut pandang ilmiah, kita tidak tahu apakah seseorang yang telah terinfeksi oleh coronavirus mendapatkan kekebalan ini, dan jika seseorang mendapatkan kekebalan ini, berapa lama itu akan bertahan," ujarnya lagi.
WHO juga sedang menginvestigasi beberapa laporan pasien sembuh yang terinfeksi Covid-19 lagi.
Jumat (10/4/2020) lalu, Korea Selatan melaporkan 91 pasien yang diduga sudah sembuh namun dites hasilnya positif Corona lagi.
Mengutip Guardian, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Jeong Eun-kyeong mengatakan bahwa mungkin virus SARS-CoV-2 ini aktif kembali.