JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi IV Firman Subagyo mengaku jengah dengan peredaran produk impor palsu dan dianggap membahayakan. Pihak Bea Cukai diminta bertanggung jawab terhadap lolos dan beredarnya barang-barang tersebut di Indonesia.
"Saya meminta harus ada penegakan hukum di bea cukai. Ini kan sangat memalukan kita. Ada beras plastik, air zamzam palsu, dan baju-baju bekas palsu," ujar Firman di Gedung DPRRI, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Fenomena munculnya berbagai produk membahayakan di Indonesia, kata Firman, dapat menjadi tolak ukur adanya sindikat yang menyusui lembaga Bea Cukai. Setidaknya, lanjut Firman, sudah dapat dipahami bagaimana buruknya kinerja Bea Cukai.
Firman mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kemungkinan adanya mafia di tubuh Bea cukai.
"Saya heran kenapa kebobrokan di Bea Cukai dibiarakan saja. Pemerintah harus mengusut tuntas, karena selama ini banyak mafia-mafia yang menyengsarakan semua ini. Apalagi ini momentum menjelang lebaran," pungkasnya. (al)