JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akhir akhir ini ramai tentang pemberitaan salah seorang Youtuber yaitu Ferdian Palenka yang membuat video "prank paket sampah" dan kini sudah ditangkap oleh polisi.
Viralnya kasus "prank" tersebut, membuat salah seorang Wartawan senior Dandhy Laksono membuat daftar "prank" yang dibuat negara dalam hal ini adalah pemerintah pusat.
“Contoh prank oleh negara: 1. Listrik didiskon, tagihan malah naik. 2. Punya UU Karantina Kesehatan, ada jaminan hidup, pas rakyat butuh gak dipakai. 3. Kartu Prakerja untuk penganggur dan korban PHK, tapi yang tertolong start up dan venture capitalnya,” tulis @Dandhy_Laksono melalui cuitan twitternya, Jumat (08/05/2020).
Cuitan Dandhy tersebut memancing netizen untuk berkomentar dan menambahkan list contoh prank ala “negara”, mulai dari yang guyonan hingga serius.
Salah satunya adalah Selebtwit Timothy Simamora melalui akun @Jtmor meretweet cuitan @Dandhy_Laksono.
"UU Karantina ada tapi anggaran negara tidak ada untuk menjamin biaya hidup rakyatnya. Negara lain seperti Amerika dapat stimulus money $1200 (20 jt rupiah) per orang bagi ratusan juta rakyatnya. Kita Bansos aja 600 ribu masih dipangkas.” ujar @Jtmor merespon cuitan twitternya Dandhy.
Sedangkan pengamat kebijakan publik Elisa Sutanudjaya di akun @elisa_jkt merespon cuitan Dhandy dan Cmenambahkan "prank yang dilakukan negara.
"4. Sebelumnya memerangi virus, sekarang diminta berdamai ...” tulis @elisa_jkt melalui cuitan twitternya.
Sementara itu hingga hari ini netizen memang masih menjadikan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat ‘berdamai’ dengan Covid 19, sebagai trending isu.
Sebelumnya, @Dandhy_Laksono sempat menyindir tulisan bertajuk “Jokowi Minta Warga Hidup Berdamai dengan Virus Corona”. “Contohlah Beliau yang bisa berdamai dengan Wiranto, Prabowo, dan jenderal-jenderal Orba lainnya,” tulis @Dandhy_Laksono.