Berita
Oleh Rihad pada hari Saturday, 23 Mei 2020 - 14:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Anies Sebut Warga Yang Shalat Ied di Rumah Adalah Pahlawan

tscom_news_photo_1590220448.jpg
Anies Baswedan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut warga yang shalat Ied di rumah adalah pahlawan. Pesan ini disampaikan Anies melalui akun media sosialnya @aniesbaswedan. Saat ini Jakarta masih pandemi virus corona, sehingga warga diminta mengurangi kerumunan.

Menurut Anies, apabila warga menggemakan takbir dari rumah, maka bisa menjadi pahlawan dalam melawan wabah virus corona.

"Kita gemakan kalimat takbir, kita gaungkan pesan takbir, tanpa kita harus berkeliling keluar," tutur Anies.

Ia mengimbau warganya tahun ini tidak perlu melakukan takbir keliling. Ia meminta gema takbir dilakukan dari rumah masing-masing.

"Di penghujung bulan suci Ramadhan, kita biasa menyaksikan takbir keliling, takbiran yang mewarnai Ibu Kota. Tahun ini, takbir itu tetap menggema, tapi takbir itu tidak bergaung di jalan-jalan. Takbir itu kini bergaung di tiap-tiap rumah, di tiap-tiap ruang di dalam rumah kita. Di rumahku, takbirku," kata Anies dalam pesan videonya, Sabtu (23/5).

Selain itu, dalam pesan video itu, ia berpesan agar Idul Fitri tahun ini tetap berada di rumah saja, serta tak perlu bertemu fisik dengan sanak saudara maupun rekan-rekan.

Anies menekankan silaturahmi tak boleh renggang. "Justru ikatan silaturahmi harus menjadi semakin kuat, harus makin erat. Kita semua merasa sepersaudaraan, sesama umat manusia menghadapi ancaman pandemi yang sama," ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang tanpa lelah menyelamatkan warga Jakarta yang terpapar virus corona.

"Kepada mereka, kita sampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga. Anda, telah menjadi pertahanan kita yang memastikan bahwa setiap orang yang diantar ke dalam rumah sakit akan bisa kembali ke keluarganya, berkumpul dengan keluarganya," kata Anies.

Sebelumnya, Anies menegaskan akan ada sanksi yang disiapkan bagi pelanggar aturan tersebut. "Jajaran Pemprov DKI akan memantau bukan saja tempat ibadah, tapi juga semua tempat-tempat yang tidak boleh beraktivitas, semua akan ditegur, semua bisa diberikan sanksi, karena jelas dalam aturannya semua kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang di masa wabah ini tidak diizinkan," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan Facebook Pemprov DKI, Jumat (22/5/2020).

Sejak diberlakukan PSBB Jakarta angka proporsi warga berada di rumah meningkat sampai hampir 60%. Lalu kira-kira terlihat dalam dua minggu kemudian, pelan-pelan laporan kasus Jakarta mulai menurun. "Penurunan ini hanya bisa terjadi karena kita sudah mulai patuh untuk di rumah aja," kata Anies

Pada Maret 2020, angka reproduksi/ tingkat penularan awal (R0) di DKI adalah empat, artinya satu orang bisa menulari empat orang lainnya. Alhamdulillah berkat kerja sama kita semua, terutama 60% warga yang memilih berada di rumah aja selama PSBB, pada 17 Mei angka reproduksi (Rt) kita di kisaran 1,11. Sudah mulai stabil 2-3 minggu terakhir. Sedikit lagi, idealnya angka reproduksi (Rt) harus ditekan di bawah satu baru bisa kita anggap terkendali.

tag: #anies-baswedan  #shalat-ied  #corona  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement