JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Jusuf Kalla (JK), yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), memperkirakan pelaksanaan normal baru atau new normal di Indonesia akan berlangsung setelah 3 tahun.

"Itu minimum 3 tahun. Ngitungnya gimana?" kata JK saat diskusi virtual Dewan Nasional Pergerakan Indonesia.

Dalam diskusi tersebut JK menyatakan vaksin Covid-19 dapat dibuat pada Februari 2021. Tahapan selanjutnya ialah produksi vaksin secara massal.

Jika jumlah penduduk dunia saat ini sekitar 7 miliar maka 5 miliar di antaranya harus divaksin. Khusus di Indonesia jumlah penduduknya sekitar 270 juta jiwa maka 250 juta orang harus diberikan vaksin.

"Artinya setelah ditemukan, uji klinis kemudian bikin pabriknya minimal butuh waktu 5 bulanan," kata JK.

Menurutnya jika nantinya berhasil diproduksi secara massal pun, negara maju seperti Amerika, Inggris dan sebagainya akan memesan lebih duluan.

JK juga menyatakan keadaan Indonesia saat ini yang akan masuk dalam fase new normal dan meminta masyarakat bersiap untuk menjalani fase tersebut. Selama fase ini, diharapkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, serta tetap menjaga jarak antar sesama.

"Jadi new normal itu menyesuaikan kehidupan dengan kondisi kewaspadaan," ujar JK.

Ia menambahkan, penerapan new normal di set daerah bisa berbeda-beda. Tergantung kesiapan serta syarat yang dipenuhi masing masing daerah.

"Mungkin new normal di Jakarta mungkin bulan depan Juli. Tapi Surabaya bisa bulan berikutnya. Atau di tempat lain beda lagi. Karena itu sesuai perhitungan perhitungan epidemiologi dan sebagainya," ujar JK.

JK juga mengingatkan akan adanya kemungkinan kondisi normal yanv masih membutuhkan waktu. Ia juga menambahkan sejumlah negara juga sama-sama menunggu adanya vaksin virus corona.

"Jadi siap-siaplah Bapak-bapak ini siapkan masker 3 tahun. Siapkan jarak 3 tahun. Itung-itungan new normal setelah vaksin itu ditemukan. Ya lama lama juga tidak terasa lah," ujar JK.