Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Jumat, 12 Jun 2020 - 11:42:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Sudahkah Indonesia Merdeka dari Penjajahan Ekonomi?

tscom_news_photo_1591934677.jpg
Ilustrasi sumber daya alam Indonesia (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming mengatakan Indonesia belum sepenuhnya merdeka dari perekonomian. Hal ini disebabkan Indonesia belum mampu berdikari dengan potensi sumber daya manusia dan alamnya. Akibatnya, impor produk asing masih menjadi langganan.

"Kita bisa merdeka dari penjajahan, tapi kita belum merdeka dari perekonomian. Bangsa ini masih harus berjuang untuk kemakmuran rakyatnya. Tidak ada sejarah bangsa ini yang bisa merubah kecuali anak muda, maka anak muda itu adalah di HIPMI," kata Mardani dalam keterangannya, Kamis, 11 Juni 2020.

Harapan Mardani tertuju pada pengusaha. Menurutnya, usaha menjadi kekuatan besar meningkatkan perekonomian. Untuk itu, ia berharap para pengusaha berperan aktif menggerakkan perekonomian. Harapannya, UMKM khususnya di bawah HIPMI bisa lahir sebagai pembangkit kemajuan perekonomian bagi bangsa.

HIPMI yang berdiri pada 10 Juni 1972 itu, kata Mardani, sudah saatnya berjuang menyampaikan cita-cita para pendahulunya. Salah satunya adalah memperjuangkan merdeka dari perekonomian.

Selama lima hingga 10 tahun ke depan, pihaknya percaya bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi.

Namun, kata Mardani, anak muda perlu dukungan dari pemerintah. Misal, dengan membuat regulasi untuk mendorong anak muda berani menjadi pengusaha. Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi.

"Kalau tidak ada regulasi, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Karena kita tidak bisa mempersiapkan anak muda jadi pengusaha kalau tidak dibuat regulasinya. Pemuda harus diberi kesempatan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, peran HIPMI di era normal baru sangat diharapkan mampu menciptakan ekosistem usaha yang sehat serta berperan aktif dalam membangun ekonomi bangsa pasca pandemi COVID-19.

“Anggota HIPMI harus jadi garda terdepan untuk membangun ekonomi bangsa," ujar Bahlil Lahadalia yang pernah Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2015-2018 itu.

tag: #ekonomi-indonesia  #hipmi  #pengusaha  #new-normal  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement