JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Komisi Pemilihan umum (KPU) tengah menyiapkan sejumlah agenda menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Rencannya KPU akan menggelar simulasi pilkada sesuai protokol COVID-19 pada Juli mendatang.
Anggota Komisi Kepemiluan (Komisi II) DPR, Teddy Setiadi, mendukung penuh upaya KPU menyiapkan pilkada serentak dengan menerapkan protokol Covid-19. Sebab, pencegahan penularan virus masih menjadi hal krusial di tengah pandemi korona.
"Kita tahu, pandemi Covid-19 ini belum berakhir, jumlah peningkatan kasus positif juga semakin meningkat bersamaan dengan jumlah yang mengikuti tes yang bertambah banyak. Oleh karena itu, protokol Covid-19 harus tetap dijalankan, jangan sampai timbul klaster-klaster baru barupa klaster TPS," Ujar Teddy saat koordinasi dengan relawan teddy setiadi (Ready) di Bandung, 16 Juni 2020.
TEROPONG JUGA:
> KPU Gelar Simulasi Pilkada Bulan Juli, Teddy Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan
Meski telah memastikan protokol Covid-19, Teddy menegaskan, KPU juga memiliki pekerjaan rumah yang lain, yaitu meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020. Tersebab masa pandemi yang masih berlangsung, tingkat partisipasi pemilih kemungkinan menurun karena kekhawatiran warga akan penularan virus.
"Juga kesibukan masing-masing warga dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya akibat pengurangan penghasilan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)," jelas Teddy
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengingatkan PR lain bagi KPU adalah menyiapkan mekanisme baru dalam proses kampanye. Mekanisme baru dibutuhkan karena Indonesia baru pertama kali melakukan pesta demokrasi di tengah wabah virus.
"Menurut saya ini adalah sejarah baru, pilkada di masa pandemi, kampanye di masa pandemi," kata Teddy.
"Selain harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19, calon kandidat yang mengikuti pilkada pun dituntut untuk menyosialisasikan dirinya dan meyakinkan pemilih dengan ruang-ruang yang lebih dibatasi jadi tidak bisa kampanye seperti yang lalu," sambungnya.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Barat I ini meminta masyarakat dapat menjalankan anjuran protokol kesehatan dengan benar. Terlebih karena KPU ingin melakukan tahap simulasi Pilkada 2020 pada Juli mendatang, berharap percobaan tersebut menjadi edukasi bagi masyarakat sebelum lanjut menggelar pilkada sungguhan.
"Harapannya pilkada 9 Desember nanti bisa berjalan lancar, kampanye tetap efektif, partisipasi pemilih tinggi, dan para pemilih tetap sehat, sehingga pemimpin yang terpilih betul-betul berkualitas dan masyarakat tetap aman tidak terpapar Covid-19," tandas Teddy.