Berita
Oleh Rihad pada hari Tuesday, 23 Jun 2020 - 18:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pendemo Bakar Ban Tolak Kedatangan TKA China di Konawe

tscom_news_photo_1592913040.jpg
Demo di Konawe (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Rencana kedatangan 500 pekerja mendapat penolakan warga di Konawe. Sulawesi Tenggara. Sejumlah elemen massa dari berbagai lembaga melakukan aksi unjuk rasa di perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (23/6).

Berdasarkan pantauan Antara, mereka menolak kedatangan pekerja asal China yang akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan OSS Morosi, Konawe. Masa juga membakar ban di perbatasan kota itu.

Mereka yang berdemo adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki Sulawesi Tenggara.

Arus lalu lintas cukup terganggu. Banyak pengendara memutar haluan karena masa aksi berorasi tepat di depan gerbang perbatasan.

Beberapa pleton personel kepolisian dan satu unit Water Cannon bergerak menuju simpang empat Bandara Haluoleo.

Untuk diketahui, pada Selasa (23/6) dijadwalkan 156 TKA asal China akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. Mereka adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang ke Sultra.

Mempercepat Proyek

Beberapa waktu lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan rencana kehadiran 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dari China.

"Kenapa butuh TKA dimaksud? Karena mereka bagian dari tim konstruksi yang akan mempercepat pembangunan smelter dimaksud. Setelah smelter tersebut jadi, maka TKA tersebut akan kembali ke negara masing-masing. Pada saat operasi, mayoritas tenaga kerja berasal dari lokal," kata

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi akhir Mei lalu.

"Jadi TKA yang datang ini bukan malah mengambil pekerjaan dari tenaga kerja lokal, tapi justru untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal, karena ketika sudah mulai beroperasi, tenaga kerja lokal akan mayoritas," katanya.

tag: #tenaga-kerja-asing-tka  #china  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...