JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua UmumPartai GeloraFahri Hamzahmenganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa memperbaiki pendapatan per kapita. Ia mengatakan semenjak Indonesia merdeka 75 tahun silam, pendapatan per kapita masih kalah dengan negara tetangga.
"Pendapatan kita per kapita itu masih 4.000 dollar AS kurang, Malaysia sudah 11 ribu dollar AS. Kalau kita bicara China 17 ribu dollar AS, kalau bicara Taiwan 35 ribu dollar AS, Singapura di atas 50 ribu dollar AS," kata Fahri dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (25/6/2020).
Fahri menilai pemerintah Jokowi hanya terlihat sibuk, namun hanya jalan ditempat tidak ada perbaikan. "Kita ini ramai jalan di tempat," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR ini menilai ada yang salah dalam memahami jalannya pemerintahan saat ini. Ia juga menyinggung sejumlah pihak yang kerap menganggap pemerintah sibuk sudah sukses.
"Bukan karena sukses, kita ini bangsa yang susah membedakan mana sibuk dan mana sukses. Sibuk dianggap sukses, grabak grubuk kaya gini dianggap sukses," ujarnya.