JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengatakan bahwa aksi ‘Tolak RUU HIP’ akan terus dilakukan hingga DPR mencabut dari Prolegnas.
Slamet menyebutkan kalau umat tidak akan bosan untuk melakukan aksi secara terus menerus dan terus mengawal sampai RUU HIP ini dibatalkan
“Kita akan tetap berjuang sampai kapanpun, sampai RUU ini dibatalkan. Kalau hari ini tidak ada agenda keputusan RUU HIP, kita akan terus berjuang,” kata Slamet di depan gerbang Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/07/2020).
Dalam kesempatan itu, Slamet juga menyampaikan pesan dari Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk terus mengawal RUU HIP. Termasuk jangan memberi celah sedikitpun terhadap ideologi dan gerakan komunis.
“Umat Islam harus terus bersatu, rapatkan barisan karena ini soal ideologi, tuntut terus sampai RUU HIP ini dibatalkan, beliau minta apabila ada unsur yang memberi peluang kepada Presiden untuk menghidupkan komunis, kita akan memakzulkan Presiden,” ujarnya.
Slamet menuturkan bahwa ultimatum ini tidak main-main karena bila komunis dibiarkan hidup maka mereka selalu memiliki usaha melakukan kudeta dan pemberontakan seperti tahun 1948 dan 1965.
“Jika ada peluang membuka ruang Komunis, GNPF Ulama (termasuk PA 212) akan memakzulkan Presiden, jika peluang itu ada,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa tuntutan massa aksi masih sama. Ribuan massa aksi ingin kepastian dari DPR RI bahwa RUU HIP tidak dilanjutkan dari Prolegnas dan dicabut dalam sidang Paripurna.
“Jadi, umat di luar menunggu kepastian itu sampai ada keputusan yang jelas, bukan hanya ditunda tapi juga benar benar dibatalkan,” pungkasnya.