JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengungkapkan kalau Pilkada merupakan momentum untuk bangkit bersama untuk mengatasi Covid-19.
Hal itu disampaikannya selepas mendampingi Mendagri Muhammad Tito Karnavian bertemu Ketua dan Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Rabu, (29/07/2020) di Kantor Kemendagri, Jakarta.
âBukan hanya soal kesehatannya, termasuk juga dampak sosial ekonominya,â ungkap Bahtiar.
Bahtiar mengatakan kalau dirinya juga optimistis Pilkada akan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan aman dari Covid-19.Â
âMendengarkan kawan-kawan dari penyelenggara dalam hal ini termasuk KPU dan Bawaslu, teman-teman penyelenggara itu sudah mendeklarasikan gerakan perlawanan terhadap Covid-19,â katanya.
Bahtiar berharap juga kalau para penyelenggara dapat berperan sebagai agen-agen untuk mensosialisasikan protokol kesehatanÂ
âNah, kemampuan Pemerintah dan Pemda untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kan terbatas. Ini ada 3 juta lebih penyelenggara nanti di TPS itu, yang 10 orang setiap TPS. Berarti ada 3 juta lebih, mereka nanti akan mensosialisasikan juga soal protokol-protokol kesehatan,â ujarnya.
Selanjutnya, Bahtiar juga mengharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak sekaligus dapat menjadi stimulus secara tidak langsung terhadap ekonomi masyarakat.Â
âIni kan level di desa beredarnya anggaran ini digunakan untuk honor penyelenggara di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kemudian untuk sewa tenda, nah ini kan justru menjadi stimulus secara tidak langsung terhadap ekonomi masyarakat,â tuturnya.
Bahtiar menjelaskan, Pilkada itu bukan an sich sebatas pelaksanaan prosedural pemilihannya saja, namun merupakan bagian dari sistem kehidupan berdemokrasi. Karena itu, Bahtiar mengharapkan dukungan dari rekan-rekan media massa agar fokus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mendapatkan kepala daerah yang terbaik di tengah masa pandemi Covid-19.Â
â(Yaitu) yang bisa memimpin untuk mengatasi Covid-19 dan dampak sosial,â ujar Bahtiar.
Lebih lanjut, Bahtiar menyampaikan terkait arahan Mendagri agar Pilkada menjadi ajang adu gagasan dalam melawan Covid-19. Tema sentral yang didorong Mendagri yakni "Peran Kepala Daerah Dalam Mengatasi Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya".
âNah, justru nanti ini ujian bagi calon kepala daerah, siapa yang memiliki gagasan dan perbuatan dan langkah-langkah konkret mengatasi Covid-19, dialah yang akan mendapatkan dukungan masyarakat. Karena dia sekaligus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa memang dia mampu memimpin masyarakat di saat krisis ini,â pungkasnya.