JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam rentang waktu dua bulan terakhir Gorontalo diguyur hujan berkepanjangan dan ini adalah awal sejarah pertama di Gorontalo fakta banjir yang berulang sampai 6 kali banjir dalam sebulan.
Pemerhati Sosial Sahmin Madina mengatakan kalau hujan yang berkepanjangan menjadi alasan utama terjadinya banjir pada warga sepanjang bantaran sungai Bone Gorontalo, khususnyna Kab Bonebolango & Kota Gorontalo, masyarakat dibantaran sungai Bone setiap datang hujan warga untuk berteriak dan mengeluh.
"Mungkin wajar adanya ungkapan "miris tatkala banjir menjadi masalah yang berulang yang kemudian di definisikan sebagai sebuah bencana dimana saat ini gorontalo tinggi tingkat pemyebaran virus covid 19," kata Sahmin melalui keteranganya, Sabtu (01/08/2020).
Sahmin menuturkan bahwa Gorontalo sedang berduka dengan banjir yang seperti terjadi dibeberapa daerah lain, khususnya di Kab Bonebolango dan Kota Gorontalo.
Menurutnya, keadaanya banjir tahun ini tak separah tahun 2006 lalu namun banjir kali ini adalah banjir yg berulang dan intensitas berita tentang banjir gorontalo yang kebanjiran tahun ini seolah meningkat signifikan.
"Ada yang unik dengan banjir tahun ini dan beberapa pihak saling serang & menyalahkan dsb dengan mengatasnamakan "kelompok peduli banjir" dan sebagainya," tuturnya.
Sahmin juga menyebut wajar saja bila kritik dilayangkan kepada pemeritah saat ini yang dianggap tidak bertindak preventif atas situasi banjir di wilayah Gorontalo.
Namun banjir tetap menjadi saudara warga gorontalo dikala hujan berkelanjutan datang
hanya malaikat yang bisa menyelesaikan masalah banjir ini dengan sekejap .
"Sadar dengan tidak sadar, berita banjir gorontalo cenderung meluas dimedsos sebab dalam setiap keluhan miris warga yang terdampak bencarna banjir juga terselip suara-suara sumbang atas pasrah dan kecewaan terhadap pemerintah," ujarnya.
Sementara itu disisi lain Sahmin menyebut kalau masyrakat juga menilai bahwa bencana banjir ini seakan tidak ada henti-hentinya menimpa warga Gorontalo.
"Tentunya ini adalah masalah yang kompleks pemerintah harus cepat mengambil langkah taktis dan solusi terhadap warga dampak banjir," pungkasnya.