JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Politik Saiful Anam sempat mengira kalau Prabowo Subianto akan menyerahkan posisi Ketum Partai Gerindra kepada Sandiaga Uno, karena sejak awal sangat allout untuk Prabowo dan Gerindra.
"Ternyata Prabowo masih tidak rela kursi (ketua umum) Gerindra diserahkan kepada orang lain," ujar Saiful Anam ketika dikonfirmasi lewat pesan singkatnya, Senin (10/08/2020).
Maka dari itu, Peluang Sandiaga untuk maju di Pilpres 2024 melalui Partai Gerindra akan tipis lantaran Prabowo kembali menjadi Ketum Gerindra dan hal tersebut membuat Sandiaga akan terus berada dibawah bayang bayang Prabowo.
Saiful juga mengatakan kalau jaringan yang sedang dibangun Sandiaga Salahuddin Uno selama ini akan sia-sia jika Prabowo Subianto masih berambisi untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya melihat Sandi kan sedang membangun jaringan kekuatan menuju 2024, mulai dari "OK Oce" sampai aktif di channel YouTube, semua itu akan sia-sia kalau hasrat Prabowo masih kuat untuk maju di Pilpres 2024," katanya.
Pengajar Universitas Nasional Jakarta tersebut menyebutkan peluang itu akan terasa lebih sulit bila ada niatan Sandiaga Uno bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasalnya, AHY sendiri sudah mempunyai sebuah modal untuk Pilpres 2024 yakni kendaraan politik dan Partai Demokrat sebagai Ketumnya.
"Kalau Sandi tidak dapat melobi partai maka akan sulit. Secara kalkulasi lebih berpeluang AHY untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang, meskipun juga harus melihat peta politik 2024 mendatang," pungkasnya.