Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 13 Agu 2020 - 15:44:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Mereka Tak Sejalan dalam Politik, Bukan Berarti Bermusuhan

tscom_news_photo_1597302903.jpeg
Presiden Jokowi dan dua tokoh oposisi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon. (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada dua tokoh politikus bangsa, Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Masing-masing merupakan politikus dari Partai Gelora dan Gerindra.

Jokowi memberikan anugerah secara langsung kepada Fadli dan Fahri serta penerima penghargaan lainnya di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Banyak publik mungkin tak menyangka atau bertanya-tanya, bagaimana mungkin dua politikus yang sebelumnya merupakan tokoh oposisi sejati bisa mendapat penghargaan tinggi dari Presiden Jokowi?

Namun sebenarnya intrik kedua politikus itu bisa disorot lebih jauh usai salah satu partai dari mereka, yakni Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan. Sementara itu, Fahri Hamzah yang awalnya keras terhadap Jokowi melalui haluan Partai Keadilan Sejahtera, kini sudah keluar dan bergabung dengan Partai Gelora.

Kendati berseberangan haluan, Presiden Jokowi mengaku hal itu bukanlah menandakan bahwa mereka bermusuhan. Justru, ia mengatakan, oposisi dalam demokrasi merupakan hal yang lumrah sehingga harus disikapi dengan bijak, bukan "diinjak". Oposisi tak bermakna resistensi.

"Ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon ya, ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Inilah yang namanya negara demokrasi," kata Jokowi usai upacara penganugerahan selesai.

Presiden Jokowi usai memberi penghargaan kepada Fahri dan Fadli


Jokowi mengatakan, selama ini pertentangan antara dirinya dan dua politikus itu kerap dianggap bermusuhan. Padahal lawan tak meniscayakan tak berkawan. Ia pun mengakui bahwa dirinya berteman baik dengan dua tokoh pengusung #2019GantiPresiden itu.

Terkait pemberitaan anugerah kehormatan, Jokowi mengatakan bahwa pemilihan Fahri dan Fadli telah diseleksi oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

"Penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara dan ini lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang oleh dewan tanda gelar dan jasa. Pertimbangannya sudah matang," ucapnya.

Nama Fahri Hamzah dan Fadli Zon ada di antara 7 nama penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya 2020. Selain mereka berdua, ada empat penerima lain juga merupakan politikus.

Fahri dan Fadli


Mereka adalah, Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019), Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019), Farouk Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPD RI 2014-2019), dan Rahmat Shah (Anggota DPD RI 2009-2014 dan Anggota MPR RI 1999-2004).

Selain itu, satu penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya lain adalah mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen (Purn) Suhardi Alius.

tag: #fahri-hamzah  #fadli-zon  #jokowi  #politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement