JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebagai pemenang Pemilu, PDI Perjuangan juga memiliki target kemenangan besar di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Dengan target menang besar itu, seluruh calon kepala daerah (cakada) yang sudah mendapatkan rekomendasi DPP, diminta bekerja keras.
Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela-sela hari keempat sekolah Partai cakada PDI Perjuangan angkatan I.
"Target yang kita tetapkan setidaknya 60%. Dan untuk itu, semua wajib bekerja keras, bergotong royong, menggunakan strategi yang tepat," kata Hasto, seusai mengikuti olahraga pagi daring, Senin (24/8/2020).
Partai berlambang banteng moncong putih itu, lanjut Hasto, memiliki target dari proses yang dilakukan di sekolah Partai untuk para cakada, yaitu calon pemimpin-pemimpin yang berkualitas.
"Memang PDI Perjuangan punya target dengan proses yang dilakukan dengan sekolah partai, dengan seleksi yang mendalam. Bahkan sekolah partai ini ada pre test, ada post test, ada penugasan-penugasan," beber Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, penugasan untuk para cakada itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai tugas khusus. Tugas itu, dirinci Hasto, bagaimana para cakada mencermati politik alokasi dan distribusi anggaran.
Deadlinenya, sendiri maksimal seminggu setelah pelaksanaan sekolah Partai. Hal itu menurut Hasto penting, agar para cakada PDI Perjuangan memahami betul politik anggaran yang berpihak bagi wong cilik, dan kaum termarjinalkan lainnya.
"Nanti ada tugas khusus dari Ibu Megawati Soekarnoputri untuk dijalankan, satu minggu setelah sekolah partai itu diadakan, tugas itu sudah dikumpulkan. Nanti Ibu Ketua Umum memberikan penilaian terhadap mereka-mereka yang dinilai mampu memahami politik anggaran yang diperjuangkan PDI Perjuangan," tandas Hasto.
Untuk informasi, Sekolah Partai untuk para calon kepala daerah PDI Perjuangan angkatan l yang diikuti 129 peserta telah dilakukan sejak Jumat (21/8) dan dibuka secara langsung dan terbuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.