JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah daerah menyediakan jalur khusus sepeda di berbagai ruas jalan. Bagi kandidat yang akan maju dalam kontestasi Pilkada 2020, pembuatan jalur khusus sepeda bisa dimasukan dalam salah satu program aksi yang bisa mendulang suara. Selain konkrit dan mudah ditagih, program tersebut juga bisa menumbuhkembangkan minat olahraga sepeda, sehingga bisa mengurangi polusi udara akibat gas pembuangan yang dihasilkan kendaraan bermotor.
"Di awal tahun 2010-an, olahraga lari menjadi pilihan favorit masyarakat dalam berolahraga. Bahkan lari tak sekadar menjadi olahraga, melainkan juga menjadi gaya hidup. Kini di tahun 2020, akibat Pandemi Covid-19, olahraga sepeda yang mendapatkan tempat di hati masyarakat. Maraknya warga yang bersepeda bisa menjadi awal bagus untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor ke tempat yang berjarak dekat. Karenanya pemerintah daerah perlu mendukungnya dengan menyiapkan jalur khusus sepeda," ujar Bamsoet saat menghadiri acara Ulang Tahun ke-11 komunitas sepeda Green Fly, di Jakarta, Minggu (30/8/20).
Hadir dalam acara ini antara lain Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan owner Prestige Motorcars Rudy Salim.
Mantan Ketua DPR RI ini juga mendorong para pecinta olahraga sepeda maupun yang baru mau mulai bersepeda, untuk tidak membeli sepeda buatan luar negeri (impor). Melainkan membeli sepeda buatan anak bangsa di dalam negeri. Karena, kualitasnya tidak kalah dibanding sepeda impor.
"Presiden Joko Widodo saja menggunakan sepeda dalam negeri untuk berolahraga. Ada merk Kreuz, Polygon, dan Element. Serta masih banyak lagi berbagai merk lainnya. Dengan membeli sepeda dalam negeri, kita sudah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri nasional dan pembukaan lapangan pekerjaan. Berkah booming sepeda akibat pandemi Covid-19 harus dinikmati pelaku usaha nasional, bukan malah menguntungkan impor," tandas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat per tahunnya Indonesia bisa mengimpor 6-7 juta unit sepeda. Sementara yang diproduksi lokal berkisar 2-2,5 juta unit. Akibat pandemi Covid-19, penjualan sepeda meningkat hingga 30 persen. Gaya hidup masyarakat juga beralih dari olahraga lari ke sepeda.
"Jika melihat tren olahraga lari yang bisa bertahan sepuluh tahun lebih, rasanya olahraga sepeda juga akan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Menjadi angin segar bagi para produsen lokal untuk meningkatkan kualitas dan produktifitasnya. Menjadi tantangan besar juga bagi kita semua sebagai anak bangsa, apakah lebih peduli terhadap pengusaha luar negeri dengan membeli sepeda impor, atau justru peduli terhadap saudara sebangsa sendiri dengan membeli sepeda buatan lokal," pungkas Bamoset.
Owner Prestige Motorcars Rudy Salim mengaku sependapat dengan Bamsoet agar Pemda menyediakan jalur khusus sepeda. Terlebih, saat ini trend pengguna sepeda meningkat pesat.
"Kebutuhan akan jalur khusus pesepeda sangat diperlukan. Tujuannya, agar pesepeda bisa lebih tertib dan aman saat bersepeda di jalan raya. Kita tentu tidak berharap kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda terus terjadi," ujar Rudy.
Rudy juga mengajak masyarakat untuk mau bersepeda dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Selain, sepeda merupakan kendaraan ramah lingkungan, bersepeda juga sangat baik bagi kesehatan tubuh.
"Prestige Motorcars peduli akan kelangsungan lingkungan hidup yang berkualitas. Karena itu, Prestige mensupport event komunitas sepeda Green Fly untuk menyuarakan bahwa kegiatan bersepeda itu menarik serta menyehatkan. Komunitas Green Fly pun turut merangkul seluruh pesepeda dari penjuru Indonesia untuk bergabung," tutup Rudy.