JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Majelis Prodem Iwan Sumule mengatakan kalau ia heran pada pihak yang betul-betul tidak nyaman dengan keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
"Sebenarnya agak berlebihan jika harus kuatir dengan keberadaan KAMI," kata Iwan dalam cuitan akun Twitter, Senin (31/08/2020).
Iwan menuturkan kalau gerakan KAMI merupakan sebuah gerakan sosial yang muncul dari masyarakat dan tujuannya tidak untuk merebut kekuasaan.
"Sebuah kelompok yang tidak ingin merebut kekuasaan, tak ingin jadi parpol dan hanya ingin adu konsep. Gerakan moral pula," tuturnya.
"Bukan ancaman kok dikhatirkan? Aneh!" sambungnya.
Sebelumnya, politisi PDIP yang menyarakan kekhawatiran pada gerakan KAMI adalah Kapitra Ampera.
Bahkan, Mantan Kuasa Hukum Imam Besar FPI tersebut mengutip butir kedelapan KAMI dan menyebut gerakan tersebut adalah makar.
Padahal, KAMI pada butir tersebut meminta presiden bertanggung jawab sesuai konstitusi pada sumpah dan janji jabatan dalam memimpin negara.
"Menuntut presiden untuk bertanggungjawab sesuai sumpah dan janji jabatannya serta mendesak lembaga-lembaga negara (MPR, DPR, DPD, dan MK) untuk melaksanakan fungsi dan kewenangan konstitusionalnya demi menyelamatkan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," bunyi butir kedelapan maklumat KAMI.