JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Banyak masyarakat mendesak agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengundurkan diri jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Desakan agar Ahok mundur dari Komut Pertamina turut pula disampaikan oleh Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis.
Damai mengatakan kalau ia menyetujui dengan pernyataan yang disampaikan oleh ekonom senior, DR Rizal Ramli, agar Ahok lebih baik diberi posisi sebagai Duta Besar (Dubes) saja.
"Perlu kami sampaikan, AAB bagian dari komponen Mujahid 212 setuju dengan saran Rizal Ramli. Bahwa Presiden sebaiknya berhentikan Ahok dari Komut Pertamina. Ahok lebih baik jadi Dubes saja," kata Damai saat dihubungi, Jumat (18/09/2020).
Bahkan, pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS) ini sudah memiliki usulan negara mana yang akan jadi wilayah penugasan baru Ahok sebagai dubes.
Damai menyarankan agar mantan terpidana kasus penistaan agama ini dijadikan Dubes di Negara Timor Timur ataupun Dubes Papua Nugini.
"AAB menyarankan agar Ahok menjadi Dubes di Timor Timur atau di Papua Nugini," pungkasnya.
Nama Ahok belakangan kembali menjadi perbincangan publik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal perusahaan yang dipimpinnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tersebut melontarkan kritik tajam ke BUMN yang tengah diawasinya sehingga memancing desakan dari publik untuk menuntut Ahok untuk mundur.
Kritik pedas Ahok mulai dari menuding para Direksi Pertamina melobi menteri, hobi mencari utang, hingga membuat ketetapan gaji pokok yang besar.