Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Senin, 21 Sep 2020 - 12:09:53 WIB
Bagikan Berita ini :

BPIP Tekankan Toleransi dan Inovasi Jadi Kunci Gerbang Menuju Kemajuan Bangsa

tscom_news_photo_1600664949.jpeg
Potret toleransi di Indonesia (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono menyebut kunci menuju kemajuan bangsa adalah dengan memperkuat toleransi di antara warga negara yang majemuk.

Namun, ia menekankan, toleransi adalah langkah awal agar bangsa yang plural mampu bersatu dan bergotong-royong. Ada kunci kedua yang berguna melengkapinya sehingga persatuan tersebut mampu mendorong terjadinya kemajuan peradaban. Hariyono mengatakan kunci kedua ini adalah inovasi.

"Dengan toleransi bisa satu dan dengan inovasi kita bisa maju. Ini kita ambil dari sebagaimana pembukaan Undang-undang 1945 yaitu merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur," kata Hariyono saat membuka Deklarasi Forum Pemuka Masyarakat Cinta Desa di Gorontalo, Sabtu, 19 September 2020.

Hariyono menjelaskan, toleransi dan inovasi merupakan nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila. Kemanusiaan yang adil adalah pijakan mewujudkan toleransi. Sementara keberadaban adalah landasan agar manusia selalu berpacu dalam inovasi ilmu pengetahuan.

Kandungan nilai Pancasila, kata Hariyono, membuktikan bahwa falsafah dasar negara Indonesia ini sangat relevan dengan kondisi budaya Indonesia dan perkembangan zaman. Hariyono pun mengatakan masih banyak warga negara yang belum diberikan sosialisasi tetapi perilaku hidupnya sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

"Kami semakin yakin, bahwa Pancasila sebagai falsafah dasar negara itu relevan dengan falsafah bangsa Indonesia," tegasnya.

Prof Hariyono saat memberi sambutan dalam Deklarasi Forum Pemuka Masyarakat Cinta Desa di Gorontalo.


Keutamaan dan keuniversalan nilai-nilai inilah yang menurut Hariyono menjadi salah satu inspirasi BPIP dalam aktivitas membumikan Pancasila. Pasalnya, nilai yang terkandung ternyata memiliki dorongan kuat untuk membentuk peradaban bangsa di samping Pancasila sendiri sebagai sebuah sarana toleransi sosial.

Hariyono menekankan Pancasila dipilih supaya keberagaman menjadi satu dan bangsa yang beragam tersebut menjadi maju. Tanpa ada penyatuan tekad, visi, dan misi, bangsa yang majemuk sulit untuk secara kolektif mengupayakan kemajuan negerinya.

"Ini saya tekankan, karena menurut pendiri bangsa kita, Pancasila dipilih itu agar keberagaman supaya menjadi satu dan Pancasila juga diciptakan agar Indonesia bisa maju," katanya.

Ia pun berharap dengan toleransi dan inovasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikembangkan oleh setiap lembaga pendidikan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar merasa bangga dengan Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Menurutnya, cara penyambutan yang ada di Desa Banuroja mencerminkan wajah Indonesia yang penuh kedamaian dan saling menghargai.

Abdul Halil pun meminta agar toleransi yang ditunjukkan Desa Banuroja terus ditanamkan dari hari ke hari kepada generasi penerus. Dengan begitu, pemerintah setempat akan sangat tertolong membangun daerahnya karena warganya betul-betul bisa saling menghargai.

"Saat ini, tugas pemerintah setempat adalah bagaimana membawa Desa Banuroja dan desa-desa lain mendunia, tidak hanya diketahui oleh masyarakat tetapi dunia harus melek tentang desa-desa di Indonesia agar supaya ada keseimbangan informasi", kata Abdul Halim.

tag: #toleransi  #inovasi  #pancasila  #bpip  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement