JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani mengaku prihatin atas insiden bentrokan antar anggota TNI di Sukoharjo, Jateng, Minggu (31/5/2015) kemarin.
Muzanni menduga perkelahian yang kerap melibatkan personel TNI atau Polri cenderung dipicu oleh persoalan sepele yang memprovokasi reaksi emosional mereka.
"Gini, konflik itu sering disebabkan persoalan lokal bahkan personal. Lalu berkembang menjadi problem institutional," ujar Muzanni di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/6/2016).
Menurut ketua Fraksi Partai Gerindra DPR itu, dibutuhkan kematangan emosi dari para prajurit TNI dengan mengutamakan akal sehat dan logis.
"Karena, sebaik apapun seorang komandan melakukan pembinaan personal anggotanya, kadang-kadang jadi sirna, kalau persoalan lokal muncul, kasuistis mendadak, ketersinggungan, harga diri, itu personal. Sebenarnya yang harus disadarkan kematangan emosi dari para prajurit untuk menahan emosinya, bagaimana akal sehat lebih dominan daripada emosinya," ungkapnya.
Seperti diketahui, aksi insiden baku hantam yang dilakukan empat anggota TNI AU bertikai dengan anggota grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di sebuah Kafe di Sukoharjo, Jateng, Minggu (31/5/2015) malam. Dari peristiwa itu mengakibatkan seorang anggota TNI AU tewas dan 3 lainnya terluka.(yn)