JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan dan salah satu Petinggi KAMI diciduk oleh aparat kepolisian pada hari Selasa 13 Oktober 2020.

Peristiwa penangkapan kedua aktivis tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak termasuk pula diantaranya dari Politisi Partai Demokrat.

Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengaku Syahganda merupakan teman lamanya dan Syahganda adalah mantan aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Fadjroel Rachman yang saat ini menjabat juru bicara Presiden.

Selain itu, Syahganda juga merupakan rekan dari Aktivis Mahasiswa ITB yang merupakan Senior Syahganda yaitu Pramono Anung yang kini menjabat Sekretaris Kabinet.

Rachland mengakui tidak selalu setuju dengan pendapat-pendapat Syahganda namun teman lamanya itu bukan kriminal atau penghasut SARA.

Oleh karena itu, Rachland meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera membebaskan Syahganda Nainggolan.

"Syahganda teman lama saya. Eks aktivis Mahasiswa ITB bersama @fadjroeL dkk. Seniornya adalah @pramonoanung. Saya tak selalu setuju dengan pendapat-pendapatnya. Tapi ia jelas bukan kriminal atau penghasut SARA," tulis Rachland melalui cuitan akun Twitternya,Selasa (13/10/2020).

Rachland meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera membebaskan Syahganda Nainggolan.

"Pak Jokowi, atas nama demokrasi, bebaskan Syahganda segera!" kata Rachland.

Selain Rachland, Politisi Partai Demokrat lainnya Andi Arief pun mengungkapkan hal yang sama, selain ia meminta agar polisi membebaskan Syahganda Nainggolan, Andi Arief pun meminta polisi membebaskan Jumhur Hidayat.

"Bebaskan @syahganda yang saya dengar ditangkap gara2 UU ITE di subuh buta tadi pagi," cuitnya.

"Bebaskan @jumhurhidayat !!!" sambungnya.

Seperti diketahui kalau dua Anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat ditangkap oleh polisi pada Selasa pagi (13/10/2020).