JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan mayoritas warganet memandang pemerintah lebih serius mengurus Omnibus Law UU Cipta Kerja ketimbang menangani pandemi Covid-19.
"Dilihat perbedaan yang berbeda luar biasa seriusnya dalam membahas Omnibus law. Tapi dalam Covid-19 mereka melihat pemerintah kurang serius," kata Ismail dalam ulasan survei opini publik KedaiKOPI secara virtual, Rabu, 14 Oktober 2020.
Menurut Ismail, warganet pun menilai ketidakseriusan pemerintah dalam menangani Covid-19 dari berbagai pemberitaan yang menunjukkan pertambahan kasus Covid-19. Saat ini, kasus total Covid-19 telah menembus angka 250.000 pasien.
Ismail menuturkan, dalam pengamatannya di media sosial, angka tersebut merupakan angka psikologis bagi warganet.
Ismail Fahmi
Ia mengimbuhkan, warganet juga belum melihat keseriusan pemerintah dalam melakukan testing, tracing, dan treatment (3T).
Hal lain yang mengecewakan warganet, kata Fahmi, adalah soal Pilkada di tengah pandemi. Keputusan pemerintah yang bersikukuh bersama DPR melanjutkan Pilkada 2020 di saat kurva belum melandai membuat warganet tak mempercayai keseriusan pemerintah dalam mengendalikan pagebluk.
Warganet, menurut Ismail, sebenarnya mau mematuhi protokol kesehatan. Namun mereka juga meminta pemerintah konsisten dalam melakukan 3T untuk mengendalikan pandemi korona.
"Mereka menginginkan pemerintah lebih serius dalam menangani pandemi Covid-19. Mereka berharap pemerintah lebih serius menegakkan 3 T (testing, tracing, dan treatment)," kata Fahmi.