JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, banyak kader partainya di daerah mendorong ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden pada pemilu 2024. Aspirasi ini menurut Doli juga sudah mencuat sejak Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Desember 2019 lalu.
"Baru aspirasi dari daerah, kami belum pernah membahasnya, termasuk Pak Airlangga sendiri belum pernah membicarakan secara formal," kata Doli di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan jajaran Golkar menginginkan partai beringin memiliki calon presiden untuk diusung di 2024. Hal ini, kata dis, sejalan dengan target partai untuk memenangi pemilu, baik pemilu legislatif maupun presiden.
Berkaca dari pengalaman Pemilu 2019, Doli menuturkan, calon presiden menjadi faktor pendorong peningkatan elektabilitas partai. Menurutnya, perolehan suara di pemilu legislatif juga akan berbanding lurus dengan adanya calon presiden yang diusung sendiri
Airlangga Hartarto sebenarnya belakangan menjadi sorotan bahkan sering dikritik publik karena program kerjanya yang kontroversial sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, seperti Kartu Prakerja dan Undang-undang Cipta Kerja. Saat ditanya perihal ini, Doli mengatakan apa yang dilakukan bosnya selama ini demi kepentingan bangsa dan negara.
Menurut Doli, tindakan Airlangga selaras dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia pun menilai wajar saja jika Airlangga diterpa isu politik lantaran posisinya yang strategis.
Ihwal potensi dampak negatif persepsi publik terhadap elektabilitas Airlangga, Doli mengatakan partainya masih punya waktu hingga 2024. "Ya kami masih punya waktu, tentu kan banyak hal-hal yang nanti bisa kami kerjakan," ujar Doli.
Dalam pidatonya di acara HUT Golkar ke-56 di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta kemarin, Airlangga Hartarto kembali menanyakan kesiapan kadernya memenangkan partai di Pilkada 2020 serta Pileg dan Pilpres 2024. Airlangga berucap Golkar adalah partai tertua dan paling berpengalaman di Indonesia.
Namun ia menghindar saat ditanya ihwal calon presiden. "Capresnya nanti kita lihat. Masih lama, masih lama," kata Airlangga.