JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus Nasdem non aktif Irma Suryani Chaniago meminta semua pihak dapat mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 dengan tidak membuat acara yang menimbulkan kerumunan massa.
Hal ini disampaikan Irma terkait acara akad nikah dan Maulid Nabi yang digelar pimpinan Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab di Petamburan Sabtu pekan lalu yang berujung pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya melihat ada keangkuhan dan arogansi yang berlebihan dalam membuat kerumunan yang menurut saya tidak penting dilakukan jika tidak ada modus tertentu. Akan sangat bijak jika semua bisa menahan diri dari sahwat politik di masa pendemi ini," kata Irma kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Selain itu, Irma juga menyampaikan mengenai pemangilan Anies oleh Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terkait kerumunan massa di markas Front Pembela Islam (FPI) yang melanggar protokol kesehatan Covid-19. Ia menilai, hal yang wajar.
"Sebagai aparat keamanan yang bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa dan negara wajar jika Anies sebagai gubernur diminta klarifikasinya terkait pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab diwilayah DKI Jakarta," kata Irma.
Justeru, kata Irma, polisi akan dinilai tidak bertanggungjawab jika membiarkan pelanggaran-pelanggaran ini terjadi tanpa ada yang bertanggungjawab .
Sementara, Irma juga menangapi soal kedatangan M Riziek Shihab kembali ke Indonesia. Ia menilai, kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia sesuatu hal yang biasa sebagai warga negara Indonesia.
"Sebagai warga negara tidak masalah, yang menjadi masalah adalah pelanggaran protokol kesehatan dalam masa pendemi ini tentu membahayakan keselamatan masyarakat DKI," kata ia.