JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua umum Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Humaidi mendesak pemerintah mencari strategi untuk menyelamatkan perekonomian nasional. "Itu bagian dari janji Jokowi saat berkampanye di Pilpres 2014 lalu. Secara moral dan ekonomi, Jokowi wajib memenuhinya," ujar Edi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (6/6/2015).
Hal ini didorong oleh harga berbagai kebutuhan pokok yang terus melonjak naik. Keadaan seperti ini tentu saja sangat memberatkan masyarakat. Apalagi, dalam beberapa bulan terakhir, menurut Edi, perekonomian nasional cenderung melemah, yang ditandai dengan terus turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Akibatnya, daya beli masyarakat pun terus menurun.
KMI juga mendesak pemerintah melakukan langkah 'darurat' mengantisipasi melonjaknya harga bahan-bahan kebutuhan pokok, terutama menghadapi puasa dan lebaran. "Dalam kondisi seperti ini negara harus hadir di tengah masyarakat yang tercekik oleh melambungnya harga-harga," papar Edi.
Langkah 'darurat' yang dimaksud KMI adalah pemerintah mendorong BUMN, swasta dan pengusaha menyelenggarakan pasar murah untuk menolong masyarakat menengah kebawah agar mampu memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga terjangkau. Di sisi lain, beras buat rakyat miskin atau raskin segera didistribusikan kepada rakyat yang berhak secara lebih awal.
"Pemberian raskin lebih awal dimaksudkan agar rakyat bisa menikmati duluan sebelum barang-barang pokok naik, seiring naiknya permintaan menjelang puasa dan lebaran," terang Edi. (mnx)