JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat mengungkapkan pernyataan mengejutkan perihal basis data untuk vaksinasi Covid – 19. Pihaknya akan menggunakan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai acuan untuk program vaksinasi Covid – 19.
Alasan Menkes sudah kapok menggunakan data kementerian Kesehatan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu KPU baru saja menggelar Pilkada 2020 sehingga data yang ada masih aktual dengan kondisi masyarakat di daerah.
Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa jika suatu data tidak dipercaya seharusnya segera dibenahi dan dicari solusinya, kemudian ambil tindakan dan perbaiki.
“Harusnya jika data di Kemenkes itu tidak dipercaya, maka secepatnya dibenahi. Jangan menyalahkan lembaga yang dipimpinnya sendiri tapi tanpa solusi. Menjadi Menteri itu mesti menghadirkan solusi. Sebagai tugasnya, seharusnya cepat mengambil tindakan untuk diperbaiki,” ungkap Ujang Komarudin saat diwawancarai TeropongSenayan.Com, Senin (25/01/2021).
Ujang Komarudin juga berpendapat bahwa hal ini bisa saja ada beberapa hal yang disembunyikan. Seharusnya lebih transparan kepada publik agar menjadi keterbukaan informasi di semua kementerian termasuk kemenkes. “Bisa saja ada, bukan hanya ada namun bisa saja banyak yang disembunyikan. Sebagai Menkes baru mestinya Budi membuka secara transparan ke publik apa saja yang sesungguhnya yang sedang terjadi di kementerian. Seharusnya hal ini ditelusuri lebih dalam agar terjadi keterbukaan informasi di semua kementerian termasuk juga Kemenkes,” ungkapnya.
Rakyat jangan terus dibohongi dan tidak boleh ada yang disembunyikan dari para menteri. Keterbukaan harus diungkapkan kepada masyarakatnya agar masyarakat juga percaya mengenai vaksinasi. Namun jika semua pemegang jabatan tidak terbuka, rakyat pun akan lebih sulit percaya pada mereka ataupun program vaksinasi,