JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kubu kongres luar biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang hari ini dijadwalkan akan membuat laporan polisi. KLB Deli Serdang akan melaporkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng ke Polda Metro Jaya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Badan Komunikasi Publik Partai Demokrat versi KLB, Razman Arif Nasution. Dia menyebut sekitar pukul 11.00 WIB pihaknya akan menyambangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan tersebut.
“Kami mohon maaf telah menunda sebelumnya karena hal teknis dan besok Insya Allah tidak ada penundaan lagi,” kata Razman dalam undangan media yang dia kirim, Sabtu (13/3/2021). Dalam undangannya, pelaporan akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB di SPKT Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, kubu KLB Demokrat awalnya akan melaporkan Andi pada Kamis (11/3/2021). Namun, rencana tersebut ditunda.
Kubu kongres luar biasa Partai Demokrat atau KLB Demokrat menunda rencana melaporkan Andi Alfian Mallarangeng ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Laporan itu awalnya akan dibuat kemarin, Kamis (11/3/2021). Dia tak menjelaskan alasan penundaan terhadap Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY itu.
Laporan dari KLB Demokrat ini diduga bermula dari pernyataan Andi Mallarangeng yang menuding pemerintah mengintervensi Partai Demokrat dan mendukung KLB. Saat itu, dalam bantahannya pihak KLB Demokrat pun mengancam akan melaporkan Andi Mallarangeng ke polisi.
"Andi Mallarangeng di salah satu TV, menuduh dengan terang-terangan dengan mengatakan pemerintah telah mengintervensi Partai Demokrat karena mendukung KLB. Ini akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB, Razman Arif Nasution saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Andi Mallarangeng telah angkat suara perihal ancaman laporan tersebut. Andi mengatakan dia tidak pernah menuduh pemerintah, tapi dia akan menghadapinya jika memang dilaporkan.
"Katanya saya akan dipolisikan, atas ucapan saya di salah satu acara televisi. Saya sendiri tidak tahu yang mana yang dimaksud, karena tidak ada info lebih lanjut. Dan saya juga merasa tidak pernah menuduh pemerintah seperti itu. Tapi tentu saja akan saya hadapi dengan baik," kata Andi, Rabu (10/3/2021).