JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Adanya kasus penyerangan terhadap kantor DPP Partai Golkar membuat Golkar kubu Agung Laksono jadi gerah. Mereka meminta agar islah lebih baik ditinjau ulang saja.
Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol Ace Hasan Sadzily bahkan menuding pihak DPP Golkar versi Munas Bali menjadi pihak yang bertanggungjawab di balik penyerangan sejumlah orang ke kantor DPP Golkar di Slipi, Senin kemarin, (8/6/2015).
"Yang menegosiasi kepada pihak Kepolisian ini khan Azis Syamsuddin agar mereka dibiarkan masuk ke DPP Partai Golkar. Jelas sekali itu," ujar Ace kepada wartawan di Jakarta.
Ace menyesalkan terjadinya peristiwa penyerangan ke kantor pengurus partainya. Ia percaya massa yang menggeruduk kantornya itu dari kelompok preman bayaran.
Lebih lanjut Ace mengatakan dengan terjadinya peristiwa itu maka pihaknya semakin meragukan islah yang selama ini digagas akan semakin sulit disepakati.
"Itulah yang sangat kami sangat sesalkan. Seharusnya tindakan seperti ini tidak seharusnya terjadi. Katanya Islah, kok tindakan seperti ini dilakukan mereka. Ini sebagai bentuk inkonsistensi dari islah yang dilakukan beberapa pekan lalu. Ini telah mencoreng niat baik untuk sama-sama menjaga martabat Partai. Jika kondisinya seperti ini lebih baik kesepakatan islah ditinjau ulang kembali," tutupnya. (ai)