Oleh Yoga pada hari Sabtu, 03 Apr 2021 - 06:51:35 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Menyayangkan Gubernur Papua Masuk ke Papua Secara Ilegal

tscom_news_photo_1617407028.jpg
Gubernur Papua Naik Ojek Pergi ke Papua Secara Ilegal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aksi ilegal Gubernur Papua Lukas Enembe pergi ke Papua Nugini tanpa dokumen berujung deportasi. Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyebut aksi Lukas Enembe itu membuat Indonesia tidak nyaman.

"Pertama tentu disayangkan kejadian ini. Gubernur adalah simbol tertinggi daerah. Semua mesti legal dan menjadi contoh. Kejadian ini bisa membuat Indonesia tidak nyaman," ujar Mardani Jumat (2/4/2021).

"Tapi apapun, ini bisa diambil pelajaran untuk menertibkan dan membuat aturan yang memudahkan bagi warga kedua negara untuk saling berhubungan. Terkait sangsi Kementerian Dalam Negeri yang berhak memutuskan," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Mardani turut mendoakan kesembuhan Lukas Enembe. "Mendoakan pak gubernur segera sehat dan kejadian ini dijadikan pelajaran untuk ke depannya," ucap Mardani.

Diberitakan sebelumnya, Lukas Enembe mengaku pergi ke Papua Nugini secara ilegal yakni dengan menggunakan ojek melalui jalur darat. Ia pergi ke Papua Nugini untuk menjalani terapi saraf kaki.

"Saya pergi untuk terapi saraf kaki. Kalau saraf otak, kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas Enembe.

Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Novianto Sulastono mengatakan Lukas Enembe dideportasi oleh pemerintah Papua Nugini.

"Karena masuk ke PNG tanpa dokumen, yang bersangkutan dideportasi oleh pemerintah negara sebelah (PNG)," ucap Novianto.

tag: #papua  #ilegal  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...