JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir menilai, rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang membeli peternakan sapi di Belgia merupakan sebuah hal yang jeli.
"Erick Thohir rupanya jeli melihat peluang untuk mendapatkan kembali US Dollar yang dikirim dari Indonesia agar kembali lagi untuk Indonesia dengan cara membeli peternakan sapi oleh BUMN di berbagai negara produsen sapi," kata Inas begitu ia disapa, Kamis (22/4/2021).
Inas mengatakan, nantinya sapi yang diimpor dari luar negeri juga berasal dari peternakan BUMN yang berada di luar negeri.
Pasalnya, kata Inas, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa impor daging sapi setiap tahun-nya naik terus. Pada, tahun 2018 misalnya, sejumlah 207.427,3 ton senilai 707.730.100.
"Kemudian tahun 2019 sejumlah 265.251,3 ton senilai USD 829.855.200," kata Inas.
Inas mengatakan, sedangkan realisasi impor untuk Januari-Agustus 2020 Indonesia telah mengimpor 126.821
ton daging. Nilainya bahkan, mencapai 389,48 juta dolar AS.
Meskipun, lanjut Inas, angka tersebut masih relatif lebih rendah dari Januari-Agustus 2019 secara year on year (yoy).
"Dengan menyentuh 151,88 ribu ton, senilai 470,28 juta dolar AS, tapi setelah diperkirakan pada tahun 2021 ini akan kembali naik dengan prognosa sebanyak 223.142 ton. Logika-nya angka-angka import dalam nilai US Dollar tersebut menjadi milik pengusaha peternakan sapi di negara pengimpor bukan? Dan yang mendapat keuntungan adalah mereka," tandas Inas.