Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 09 Jun 2015 - 17:41:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Menteri Sudirman Tolak Tudingan Gratifikasi Pesawat Jet

44images.jpg
Menteri ESDM Sudirman Said (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri ESDM Sudirman Said menolak jika dirinya dianggap telah melakukan gratifikasi karena menggunakan pesawat jet pribadi saat sedang berdinas. Apa yang dilakukannya itu adalah untuk kepentingan pekerjaan

"Menurut logika saya, seorang Menteri datang ke undangan penting, itu wajar saja difasilitasi transportasi. Jadi masih dalam batas kepatutan. Tapi seluruh perjalanan saya dari Singapura, ke Medan, trus ke Lhoksumawe kemudian balik ke Singapura sampai kembali ke Jakarta itu perjalanan pekerjaan tugas negara," katanya dalam Raker dengan Komisi VII DPR, Selasa (9/6/2015) di Jakarta

Menurutnya, jadi apa yang dilukan bukan merupakan bentuk gratifikasi. "Gratifikasi itu hal yang sifatnya sampai kenikmatan pribadi. Karena itu saya merasa tidak perlu lapor ke KPK. Tapi kalau menurut bapak-bapak ini adalah salah, sampaikan kepada saya harus bagaimana," katanya.

Sudirman juga bilang kalau pesawat jet pribadi itu adalah fasilitas yang disediakan oleh PT Pertamina (Persero) Tbk sewaktu kunjungan kerja ke daerah Arun, Aceh. Adapun kunjungan kerja itu adalah hal wajar.

"Acara di Arun itu adalah acara Pertamina dan saya memang dalam kegiatan di Singapura dua hari berturut-turut dan sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Tapi kemudian jam 10 malam saya ditelpon oleh protokol bahwa sebaiknya Menteri ESDM ada di Arun, karena Menteri BUMN yang harus mewakili tidak bisa hadir," katanya.

Menurutnya, dirinya berasumsi jika dalam acara itu hanya dihadiri oleh Pertamina dan Presiden saja tanpa didampingi oleh seorang Menteri ESDM maka tidak pantas. Karena itu dia mencari jalan keluar dengan menyewa pesawat jet pribadi tersebut.

"Jadi saya bertanya ke Pertamina, bagaimana saya bisa sampai kesana, sementara sekarang jam 10 malam. Ya tidak ada jalan lain, carter pesawat. Jadi ini fungsional saja," tuturnya.

Lagipula Pertamina juga menyanggupi menyediakan transportasi dengan menggunakan pesawat carteran Pertamina, Pelita Air. "Saya jam 3 pagi bangun, karena harus mengejar rombongan dari Jakarta ketemu di Medan. Saya kira Pak Satya juga ada. ‎Dari Medan ikut rombongan pertama, kemudian karena memang saya dalam pertengahan meeting, jadi saya diantarkan lagi ke Singapura dengan pesawat Pelita Air. Pertamina mengatakan, biar kami yang membantu transportasinya," lanjut Sudirman. (ai)

tag: #Menteri Sudirman  #Komisi VII  #RDP  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement