Berita
Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 04 Mei 2021 - 15:21:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapal AL China dan SKK Migas Bantu Evakuasi KRI Nanggala - 402

tscom_news_photo_1620116513.jpg
KRI Nanggala 402 (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Asisten Perencanaan dan Anggaran (V) (Asrena) Kasal Laksda TNI Muhammad Ali mengatakan, jika ada tiga kapal AL China dan satu milik Satuan Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang membantu melakukan evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala- 402.

"Proses evakuasi KRI Nanggala sampai sekarang jadi betul ada dua kapal China dan rencananya ada satu lagi sedang bergabung jadi tiga kapal China, dan satu kapal SKK migas dan siap akan berupaya terus menerus untuk mencoba mengevakuasi KRI Nanggala 402 yang telah ditemukan posisinya di dasar laut Bali," kata dia dalam konferensi pers, Selasa, (4/5/2021).

Ia melanjutkan, untuk kemampuan kapal
SKK Migas ini mampu memasang pipa bawah laut. Jadi, kata dia, ada
crane yang disiapkan untuk bisa mengangkut barang yang cukup berat dari bawah kemudian itu kapal dari SKK Migas.

"Kemudian dari China ini ada kapal survei yang dilengkapi dengan kapal selam mini yang bisa mencapai kedalaman 1000m lebih di laut Bali kan tenggelamnya pada 838m nanti kemungkinan kapal ini dioperasikan, tapi untuk menganggkat agak sulit karena menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan, butuh tangan bisa penyelam bisa robot," papar dia.

Ia menerangkan, dalam prosesnya nanti para penyelam juga harus memakai baju khusus untuk bisa sampai kedalaman tersebut.

"Ini agak sulit mungkin akan dibantu dengan robot untuk pemasangan, sampai saat ini mungkin bagian kecil saja yang bisa diangkat tapi bagian besar belum. Tapi kita akan update lagi terakhir seperti apa apakah sudah bisa namun upaya ini terus dilakukan," jelas dia.

Ia mengungkapkan, evakuasi dilakukan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Mengingat, upaya evakuasi tentunya juga sangat berhubungan erat dengan kondisi alam di sekitar karamnya kapal.

"Masalah batas waktu itu tidak bisa tentukan karena tergantung medan, situasi. Di mana di Laut Bali kita ketahui juga ada internal wave yang disampaikan beberapa waktu lalu kita sudah sampaikan," tutur dia

Ia pun mengakui, dalam melakukan evakuasi, tim juga sangat hati-hati. Apalagi, lanjut dia, diketahui masih ada torpedo aktif yang ikut tenggelam bersama kapal.

"Jadi kita harus benar-benar hati-hati dan harus sabar. Jadi saya minta ke rekan-rekan media mohon sabar untuk bisa tunggu rekan-rekan kita. Kita juga siapkan KRI kita, ada KRI Riegel dan ada beberapa kapal lagi untuk pengamanan," pungkasnya.

tag: #kri-nanggala-402  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement