JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bangga terhadap prestasi Qarrar Firhand Ali, Juara 1 mini dan peraih fastest lap pada putaran 1, 2, dan 3 di Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup 2021.
Pembalap gokart berusia 10 tahun ini akan terbang ke Italia pada 9 Mei 2021, untuk bergabung dalam Intrepid Driver Program, yang telah melahirkan banyak pembalap hebat Formula 1 seperti Mark Verstappen (Red Bull), Charles Leclerc (Ferrari), dan George Russell (Williams Racing).
"Selama di Italia, Qarrar akan berlatih sekaligus mengikuti berbagai event gokart internasional. Antara lain Italian Championship sebanyak 3 putaran, World Series Karting sebanyak 2 putaran, dan Italian Rok Cup Championship sebanyak 1 putaran. Pada tahun 2022, ia rencananya mulai bermukim di Italia, mengikuti World Karting International Event Championship dan International Draft Karting Racer Selection. Semakin mendekatkan dirinya bergabung dalam tim balap internasional. Sehingga kelak bisa terjun mewakili Indonesia dalam kejuaraan balap bergengsi Formula 1," ujar Bamsoet usai menerima Qarrar Firhand Ali, di Jakarta, Rabu (5/5/21).
Turut hadir antara lain ayahanda Qarrar Firhand Ali, Firhand Ali serta manajer Jimmy Akbar dan Faris Lutfi. Turut hadir pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Penasihat Robert Kardinal, Badan Pengawas Syamsul Bahri, Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Judiarto, Direktur IT dan Digital Marketing Teuku Sultan Azwar, Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho dan Hasby Zamri.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, di usianya yang masih muda, Qarrar Firhand Ali telah menuai banyak prestasi. Memulai debut balap pada tahun 2018 di Kejuaraan Nasional Eshark di Sentul, ia mampu finish kedua di kelas Cadet. Bahkan tercatat sebagai The Rising Star. Ia juga pernah menjadi juara 1 Cadet Rock Overall dalam Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup 2020.
"Di tingkat internasional, berbagai prestasi pernah ia torehkan. Antara lain juara 1 Cadet Rok Overall Asia Rok Cup Round 1 dan Round 4 di Singapura tahun 2019," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, keberangkatan Qarrar Firhand Ali bersama timnya ke Italia menggunakan Sport Visa, yang memungkinkan mereka tak perlu menjalani karantina selama empat belas hari ketika sampai di Italia. Dengan catatan tetap melakukan test PCR dan hasilnya non reaktif.
"Sehingga para pembalap dan official team yang telah dinyatakan non reaktif Covid-19, selain bisa langsung melakukan kegiatan olahraga, juga bisa menikmati kegiatan sport tourism di Italia. Indonesia bisa mencontohnya. Sehingga para atlit dan official team yang datang dari luar negeri, juga bisa menikmati lebih banyak destinasi Sport Tourism di berbagai daerah di Indonesia. Menggerakan lebih banyak ekonomi rakyat, tanpa perlu mengorbankan sektor kesehatan," pungkas Bamsoet.
