JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Setelah didatangi sejumlah massa tak dikenal pada Senin (8/6/2015) kemarin, kegiatan Golkar di Kantor DPP Golkar Jl. Anggrek Nelli Murni, Slipi Jakarta Barat terhenti untuk sementara.
Sebelumnya kantor DPP Partai berlambang beringin ini diduduki oleh kubu Agung Laksono cs. Namun setelah terjadinya bentrokan massa kubu Agung Laksono memilih tidak melakukan kegiatan apapun di kantor tersebut.
Dari informasi yang dihimpun oleh TeropongSenayan di lapangan kantor DPP Golkar saat ini dijaga sejumlah aparat kepolisian dan Pemuda Pancasila (PP) yang jumlahnya ratusan.
"Saat ini tidak ada kegiatan apapun di dalam kantor DPP Golkar mas," kata salah satu penjaga keamanan di DPP Golkar Slipi yang tidak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Munas Ancol, Agung Laksono mengaku kecewa dengan adanya penyerbuan paksa di DPP Golkar kemarin. Ia menyayangkan bahwa jika penyerangan itu dilakukan oleh orang dari kubu Ical yang memiliki posisi penting di DPR.
"Kami sangat sayangkan ini dilakukan pada mereka-mereka yang punya kedudukan di DPR tapi gunakan cara preman. Massanya bukan dari Golkar tapi luar kota ada yang dari Jawa Barat, Indramayu dan Lampung," katanya di Hotel Mega Anggrek, Selasa (9/6/2015).
Oleh karena itu Agung menuturkan bahwa semaksimal mungkin berusaha agar islah tidak ternodai sehingga ia memerintahkan pada seluruh jajarannya agar kantor DPP Golkar dikosongkan sementara waktu. Bahkan untuk acara Musyawarah Daerah (Musda) IX saja langsung dipindahkan ke Hotel Mega Anggrek.
"Untuk calling dawn kita tidak akan gunakan tempat itu dulu. Bahkan Musda terpaksa dipindahkan dulu dan semata-mata ini karena kami hargai proses islah. Apapun kita harus berusaha meskipun ada pihak-pihak yang jegal tapi kita cegah," tandasnya. (ai)