JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Politisi PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW menyayangkan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri menutup kuping karena mendengar musik di ruang vaksinasi viral di media sosial yang kini dipermasalahkan.
"Mestinya fokus pada vaksinasinya. Santri-santri tahfidh ini sudah mau ikuti program vaksinasi dari pemerintah. Apa pemerintah melarang tutup kuping? Dalam fiqih sunni ada yang larang denger musik ada yang bolehkan. Ngaji lagi yuk dengar penjelasan Wasekjen MUI," tulisnya yang dikutip pada Rabu(15/9).
Sosok lain yang juga menyayangkan soal santri tutup kuping dipermasalahkan yakni dari akun WidasSatyo.
Ia menyebut bahwa sikap para santri menutup kuping itu tidak bisa disalahkan. Sebab ada sebagian ulama yang mengharamkan musik.
"Anda kalo emang gak tau ilmunya jangan asal lompat pagar. Memang sebagian ulama mazhab Syafi"i cenderung mengharamkan musik. Meskipun ada ulama lain yang berbeda pendapat. Mereka menutup telinga mereka sendiri dibanding ngatur-ngatur orang buat matiin musik. Itu adab namanya," tulisnya
Diketahui, dalam video yang diunggahnya dalam akun David Wijaya, tampak sejumlah santri yang tengah duduk menunggu vaksinasi sambil menutup kuping.
"masya allah santri kami lagi antri vaksin, qodarullah di tempat vaksin ini ada musik, maka lihat santri-santri kami menutup kuping agar mereka tidak mendengar musiknya," ungkap suara di balik video tersebut.
Sementara akun David Wijaya yang mengunggah video tersebut mempertanyakan mengenai sikap mereka menutup kuping saat mendengar musik.
"Ada yang tahu ini dari santri mana? Lebay banget sampai menutup kuping. Indoktrinasi mengharamkan musik ini gak beda jauh dengan Taliban, ISIS, Al Qaeda dan wahabi takfiri," tulisnya.