JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengimbau agar anggota DPR berbenah diri atas kinerjanya yang masih lamban soal legislasi, dibanding memikirkan dana aspirasi sebesar Rp 11,2 triliun.

"Jangan buat publik marah dan kecewa, karena masih banyak hutang Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang belum dilunasi," kata Didi saat dihubungi wartawan, Minggu (14/6/2015).

Apalagi, lanjut Didi, dana aspirasi yang nantinya akan dibagikan kepada 560 anggota DPR sebanyak Rp 20 miliar ini rawan terjadi penyimpangan, salah satunya menjadi ajang pencitraan secara gratis.

"Pemerintahan pak SBY sudah menolak usulan tersebut dengan alasan tumpang tindih dan pencitraan, sekaligus mekanisme pengawasannya yang susah untuk dikontrol," papar dia mengingatkan.

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit mengungkapkan bahwa DPR berencana mengalokasikan dana sebesar Rp 11,2 triliun untuk seluruh anggota DPR sebagai dana aspirasi di RAPBN 2016.

Masing-masing anggota DPR akan menerima dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar yang disalurkan kepada pemerintah daerah untuk digunakan sesuai agenda pembangunan masing-masing daerah.(yn)