JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Kontestasi pilpres 2024 sangat menarik karena Jokowi yang saat ini menjabat Presiden periode keduanya berdasarkan UUD 1945 tidak bisa mencalonkan diri lagi. Tidak adanya petahana yang akan ikut kontestasi pada pilpres 2024 akan datang akan membuka peluang yang sama bagi semua calon.

Akan sangat menarik seandainya partai politik pemilik kursi di DPR RI akan mengusung kader terbaiknya menjadi capres atau cawapres. Semakin menarik ketika pada pilpres 2024 yang akan datang diikuti oleh kader perempuan yang memiliki kemampuan dan potensial.

Demikian dikatakan oleh Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS dalam keterangannya tertulis, Jumat (22/10/2021).

"Selain beberapa nama yang muncul dalam beberapa lembaga survey ada beberapa perempuan seperti Puan, Khofifah, dan Risma. Partai Nasdem yang selama ini belum ada nama kadernya yang muncul diberbagai lembaga survei sebaiknya memberdayakan kadernya sendiri untuk ikut berkompetisi pada pilpres yang akan datang," kata Fernando.

Lanjut Fernando, Salah satu yang patut dipertimbangkan oleh Partai Nasdem adalah Irma Suryani Chaniago. Irma memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk diusung oleh Partai Nasdem pada pilpres yang akan datang. Surya Paloh juga memiliki kemampuan untuk mempersiapkan Irma agar terpilih ketika diusung oleh Partai Nasdem.

"Berdasarkan informasi yang beredar, Irma memiliki pengalaman bergabung dengan organisasi serikat buruh dan nelayan. Dengan pengalamannya tersebut Irma akan mampu dengan mudah bersatu dengan masyarakat bawah secara alami. Selain itu Irma akan lebih peka terhadap kepentingan perempuan, buruh, nelayan dan masyarakat kecil lainnya," jelasnya.

Pengamat Politik ini juga mengatakan bahwa, dalam mengusung capres dan cawapres 2024 yang akan datang, Partai Nasdem dapat melihat kombinasi Presiden dan Wapres Amerika Serikat saat ini dimana Wakil Presiden saat ini dari kalangan perempuan dari ras minoritas di Amerika Serikat. Irma yang berdarah Sumatera akan mampu mewakili keterwakilan luar Jawa untuk memperkuat calon Presiden yang berasal dari Jawa. Kombinasi Jawa dan luar Jawa serta keterwakilan perempuan akan mampu memberikan dampak positif yang sangat signifikan bagi perolehan suara Partai Nasdem.

"Sebaiknya semua partai politik mengusung calon potensial yang memiliki kemampuan untuk membawa Indonesia lebih baik kedepan," tutup Fernando EMaS.