JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Polemik tentang lingkaran bisnis tes deteksi Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) masih santer diperdebatkan publik .
Terlebih, dengan adanya dugaan keterlibatan sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Tohir, membuat publik semakin naik pitam terhadap para mafia PCR.
Merespons hal itu, Pengamat Politik Fernando EMaS, mengatakan sungguh sangat memalukan perilaku Pejabat Negara yang menikmati keuntungan besar diatas penderitaan rakyatnya.
"Saatnya Jokowi bertindak terhadap para pembantunya yang tidak berpihak pada pemerintah dan rakyat. Jokowi harus segera mencopot para Menterinya yang dianggap memanfaatkan pandemi covid-19 demi memperkaya diri sendiri dengan erlibat dalam bisnis PCR," kata Fernando EMaS, Selasa(2/11/2021).
Menurut Direktur Rumah Politik Indonesia ini, PCR dimanfaatkan oleh para mafia untuk merampok uang rakyat melalui harga yang tinggi dan tidak berpihak pada rakyat.
"Jangan sampai Jokowi terlihat lemah karena mempertahankan para Menteri yang memperkaya diri sendiri melalui kebijakan yang dibuat berpihak pada bisnisnya dan kelompoknya," ungkap Fernando.
Maka dari itu, Fernando EMaS mengatakan, sebaiknya para Menteri yang selama ini merasa menikmati kesengsaraan rakyat melalui bisnisnya terutama bisnis PCR segera mengundurkan diri sebelum dicopot oleh Presiden Jokowi.
"Perilakunya sudah tidak mencerminkan seorang pejabat negara tetapi seperti perampok yang menikmati keuntungan besar diatas penderitaan masyarakat,"pungkasnya.