Berita
Oleh Aswan pada hari Selasa, 14 Des 2021 - 19:33:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Pasca Pemutakhiran Data, Stasiun Geofisika Kendari Ungkap Daerah Sultra Sudah Tak Termasuk Wilayah Peringatan Dini Bencana Tsunami

tscom_news_photo_1639485434.jpg
BMKG Kendari (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Staf Operasional Stasiun Geofisika Kendari, Ermita mengungkapkan untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sudah tidak termasuk kedalam wilayah peringatan dini bencana Tsunami.

"Untuk peringatan dini PD-1 daerah Sultra benar termasuk daerah peringatan dini tsunami, Tetapi setelah keluar Pemutakhiran data peringatan dini PD-2 dan PD-3, wilayah Sultra sudah tidak termasuk kedalam wilayah peringatan dini tsunami," kata Ermita kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Untuk itu Ermita menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu beredar yang yang tidak dipertanggungjawabkan, karena hanya BMKG yang jelas memberikan informasi terkait bencana itu.

"Imbauan dari kami agar masyarakat tidak panik serta tidak mudah terpancing isu ataupun berita yang tidak dapat dipetanggungjawabkan kebenarannya"imbaunya.

"Informasi resmi terkait gempa bumi dan tsunami hanya disampaikan oleh BMKG

Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.4 SR, tanggal: 14-Dec-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir," sambungnya.

Diketahui, Badan Metereologi Klimitologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini tsunami di sejumlah daerah di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur dan Barat (NTT-NTB).

BMKG pun meminta pemerintah daerah (Pemda) di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Maluku, NTT dan NTB, dengan status waspada tsunami dengan mengimbau masyarakat agar menjauhi kawasan pantai.

"Pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota yang berada pada status waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," demikian tulis BMKG dalam laman resminya, Selasa (14/12/2021).

Sedangkan, untuk pemda dengan status siaga tsunami diminta mengarahkan masyarakat untuk mengevakuasi diri. Masyarakat harus mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

"Pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang berada pada status Siaga diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi," tulis BMKG menambahkan.

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa dengan magnitudo 7,5 di Larantuka, NTT. Peringatan tsunami mencapai Sulsel hingga Maluku.

Di bawah ini daftar daerah yang berpotensi tsunami:

Status Peringatan

1. Selayar (Sulsel) = Siaga

2. Pulau Ende (NTT) = Siaga

3. Flores-Timur Bagian Utara (NTT) = Siaga

4. Pulau Sikka (NTT) = Siaga

5. Sikka Bagian Utara (NTT) = Siaga

6. Ende Bagian Utara (NTT) Siaga

7. Pulau Lembata (NTT) = Siaga

8. Flores-Timur Pulau Adonara (NTT) = Siaga

9. Manggarai Bagian Utara (NTT) = Siaga

10. Ngada Bagian Utara (NTT) = Siaga

11. Lembata Bagian Utara (NTT) = Siaga

12. Buton (Sultra) = Siaga

13. Alor Bagian Utara (NTT) = Siaga

14. Bombana (Sultra) = Siaga

15. Manggarai-Barat Bagian Utara (NTT) = Waspada

16. Wakatobi (Sultra) = Waspada

17. Bima Pulau Gili (NTB) = Waspada

18. Maluku-Tenggara-Barat P.Wetar (Maluku) = Waspada

19. Dompu Bagian Utara (NTB) = Waspada

20. Bulukumba (Sulsel) = Waspada

21. Kendari Pulau Watulumango (Sultra) = Waspada.

tag: #bmkg  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement